ilustrasi |
Penulis : Herry Ardiansyah
MEMPAWAH
NEWS
– Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Mempawah mengungkapkan kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
tahun 2023 sebanyak 79 orang. Forum Gerakan Guru Honorer (FGGH) menyayangkan
minimnya jumlah kuota tersebut.
Kuota PPPK sebanyak 79 orang tersebut terdiri
dari formasi guru 12 orang, kesehatan 5 orang, dan teknis 62 orang.
“Tentu kita menyayangkan jumlah kuota PPPK
tahun 2023 di Kabupaten Mempawah sangat minim sekali. Padahal, dilapangan masih
banyak kawan-kawan honorer yang menunggu kesempatan PPPK ini,” pendapat Ketua
FGGH Kabupaten Mempawah, Hidaya, S.Pd, Minggu (27/8/2023) sore.
Menurut Hidaya, kuota PPPK tahun 2023 di
Kabupaten Mempawah harusnya lebih besar seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab,
menurut dia, masih cukup banyak tenaga honor yang belum berkesempatan lolos
seleksi PPPK.
“Khusus honorer guru di Kabupaten Mempawah
masih cukup banyak yang belum berstatus PPPK. Harusnya kuota PPPK di Kabupaten
Mempawah bisa lebih besar,” ujarnya.
Lebih jauh, Hidaya mengaku kurang mengetahui
penyebab minimnya kuota PPPK khususnya formasi guru. Namun, dia berharap BKPSDM
dapat mengusulkan kembali kuota tambahan bagi honorer guru.
“Apakah kuota PPPK ini ditentukan pusat atau
pengajuan dari BKPSDM Mempawah. Ini kita belum mengetahui secara pasti. Meski
begitu, kita berharap BKPSDM segera mengusulkan tambahan kuota untuk formasi
guru,” desaknya.
Sebab, dikatakan Hidaya, PPPK merupakan salah
satu penantian panjang yang sangat diinginkan seluruh tenaga honorer.
Mengingat, PPPK dapat merubah kesejahteraan hidup bagi honorer yang telah
mengabdi puluhan tahun.
“Makanya, kita berharap kuota PPPK bisa
dibuka sebanyak mungkin. Agar semakin besar pula peluang kawan-kawan honorer
untuk merubah statusnya menjadi PPPK,” pungkasnya.