perwakilan warga Desa Pasir Panjang saat mendatangi Kantor Inspektorat Mempawah |
MEMPAWAH
NEWS
– Warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah
mengaku kesal dengan sikap Inspektorat Pemkab Mempawah dalam menindaklanjuti
laporan kasus dugaan asusila yang melibatkan oknum Kepala Desa (Kades)
setempat.
Senin 29 April 2024, perwakilan masyarakat
Desa Pasir Panjang kembali mendatangi Inspektorat Pemkab Mempawah. Mereka mempertanyakan
penanganan atas pengaduan kasus tersebut. Namun, lagi-lagi masyarakat tak
mendapatkan jawaban yang memuaskan.
“Inspektorat selalu beralasan belum menangani
pengaduan terkait dugaan asusila oknum Kades Pasir Panjang karena masih ada
hal-hal yang didahulukan. Padahal, persoalan ini sudah kami adukan sejak 6
bulan lalu,” sesal Koordinator Warga Desa Pasir Panjang, Kusnadi kepada
mempawahnews.com.
Menurut Kusnadi, masyarakat Desa Pasir
Panjang sudah sangat menantikan kepastian dan kejelasan penyelesaian kasus dugaan
asusila tersebut. Mengingat kasus itu menjadi perhatian masyarakat.
“Ini berkaitan dengan moral. Kami selaku
masyarakat sangat mengharapkan adanya kepastian dalam kasus ini. Kita ingin
pemmpin yang tidak cacat moralnya. Karena, pemimpin itu panutan bagi
masyarakat,” tegasnya.
Kusnadi menyebut tuntutan masyarakat Desa
Pasir Panjang sangat sederhana. Mereka minta agar oknum Kades bersikap jujur
dan mengakui perbuatannya serta bertanggungjawab dengan mundur dari jabatannya.
“Namun, jika Kades merasa tidak melakukan
perbuatan asusila tersebut mari kita buktikan dengan sumpah mubahalah,”
tantangnya.
Terakhir, Kusnadi mengingatkan inspektorat
dan pihak-pihak terkait lainnya agar profesional dan tidak main-main dalam
menangani aduan dugaan asusila tersebut. Sebab, jika tidak ada kejelasan maka
pihaknya akan menurunkan massa yang lebih besar.
“Kami berikan waktu dalam minggu-minggu ini. Jika
tetap tidak ada kepastian penanganannya, maka kami akan turun melakukan aksi
dengan massa yang besar untuk menyegel Kantor Desa Pasir Panjang,” ancamnya.
Kasus dugaan asusila yang menyeret oknum
Kades Pasir Panjang ini mencuat dari viralnya video pengakuan seorang wanita. Dalam
video tersebut, si wanita mengaku pernah berhubungan dengan oknum Kades, bahkan
salah satu lokasinya di Kantor Desa Pasir Panjang.