tumpahan palm stearin di Laut Kijing (kiri)/pekerja memperbaiki pipa distribusi PT EUP (kanan) |
MEMPAWAH NEWS – Untuk kesekian kalinya pipa transportasi Crude Palm Oil (CPO) milik PT Energi Unggul Persada (EUP) mengalami kebocoran. Kali ini, menyebabkan tumpahnya cairan putih yang diduga palm stearin. Tumpahan tersebut mencemari Laut Kijing, Sungai Kunyit, Mempawah, Rabu (16/2/2022).
Tumpahan palm stearin tersebut terekam video nelayan
setempat yang kini menjadi viral di
media sosial. Dalam rekaman yang diterima rekdasi mempawahnews.com, tampak
sejumlah perahu nelayan mendekati lokasi pipa yang mengalami kebocoran. Terlihat
sejumlah pekerja sedang berupaya melakukan perbaikan.
Dalam video lainnya, terlihat tumpahan palm
stearin terlihat menyebar luas di sekitar perairan kijing. Sejumlah nelayan
dengan menggunakan kapalnya menyusuri wilayah perairan yang tercemar palm
stearin itu. Meski demikian para nelayan ini mengaku tak mengetahui pasti apa
yang terjadi.
"Apakah gerangan," tulis warga
dalam unggahannya.
Dilain pihak, Humas dan HRGA PT EUP, Aldes
saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp belum dapat memberikan
keterangan dan penjelasan berkaitan dengan peristiwa tersebut.
Namun, Aldes berjanji akan berkoordinasi dengan
awak media terkait foto dan video serta pertanyaan yang dikonfirmasi wartawan
kepadanya.
"Tar ya bang, nanti koordinasi," singkat.
Dilansir dari berbagai sumber, RBD Stearin Palm Oil adalah minyak kelapa sawit dalam fase
padat yang merupakan hasil samping dari produksi minyak olein kelapa sawit yang dapat digunakan dalam
aplikasi dunia pangan dalam pembuatan margarin, CBS, Chocolate, dan Coating buah.
nelayan mengambil tumpahan palm stearin
IJW Desak Pemerintah Tindak Tegas
Direktur Advokasi IJW, Sudianto Nursasi, SH mendesak agar pemerintah
daerah maupun provinsi serta instansi berwenang agar memberikan tindakan tegas
kepada PT EUP atas pencemaran laut yang disebabkan aktivitas pipa distribusi
CPO miliknya.
“Ini bukan kali pertama, melainkan sudah beberapa kali terjadi
pencemaran laut yang disebabkan kelalaian PT EUP dalam mengolah pipa distribusi
CPO. Kelalaian ini harus dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
IJW
menyayangkan lemahnya penindakan dari instansi berwenangan terhadap PT EUP yang
terbukti beberapa kali mengakibatkan pencemaran wilayah Laut Kijing , Kecamatan
Sungai Kunyit.
“Beberapa
waktu lalu CPO tumbah, sekarang palm stearin juga mencemari laut. Ini sudah
berulang kali. Kita tantang pemerintah
untuk menindaktegas PT EUP. Cabut izinnya dan berikan sanksi untuk
memulihkan kerusakan alam di laut kijing,” tantangnya.
Penulis : Herry Ardiansyah