-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan


Inilah Ritual Tolak Bala Mempawah yang melegenda

16 Agustus 2016 | 5:18 PM WIB | 0 Views Last Updated 2016-08-20T01:13:51Z
Inilah Ritual Tolak Bala  Mempawah yang melegenda

MEMPAWAH- Ritual adat tolak bala sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat di Kabupaten Mempawah. Ritual ini biasanya dilaksanakan sebelum memulai suatu acara atau penyelenggaraan kegiatan. Tujuannya, memohon doa kepada Allah SWT agar dijauhkan dari segala marabahaya.

Seperti yang dilakukan warga Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Jumat (12/8) pagi di Jalan Pasar Beringin. Ritual tolak bala kali ini dalam rangka pelaksanaan kegiatan lomba dan hiburan rakyat, memeriahkan hari kemerdekaan RI ke-71 yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.

Karpet sepanjang lebih dari seratus meter terbentang di pinggir Jalan Pasar Beringin, Pasir Wan Salim. Warga yang mengikuti ritual tolak bala tersebut tampak tertib duduk bersila di badan karpet. Tak lupa piring-piring berisikan kue tradisional telah disiapkan di atas karpet seakan menjadi pelengkap ritual tolak bala.

Kue-kue tradisional tersebut biasanya di beli peserta ritual dan dikumpulkan. Sebab, ritual tolak bala nantinya akan ditutup dengan makan bersama. Disinilah nilai-nilai kebersamaan dan silahturahmi antar masyarakat dalam pelaksanaan ritual tolak bala yang sampai saat ini masih terus dilestarikan. 





Setelah semua warga berkumpul, seorang tokoh agama atau masyarakat memimpin ritual memulainya. Dibuka dengan pembacaan doa-doa, ritual pun berlangsung hikmad dan penuh kebersamaan. Usai menutup doa, masyarakat pun dipersilahkan mencicipi kue yang tersedia sekaligus penutup ritual tolak bala.

“Tolak bala ini sudah menjadi tradisi yang diwariskan nenek moyang kami sejak dulu. Makanya, sampai sekarang pun tolak bala ini terus dilestarikan di masyarakat Kabupaten Mempawah,” ucap Lurah Pasir Wan Salim, Sawadi, SE yang turut hadir dalam ritual itu.(Mnews)
×
Berita Terbaru Update