Qori Ramadan bersama orang tuanya telah kembali kerumah di Desa Sui Rasau
MEMPAWAH
NEWS
– Setelah 1,4 tahun menjalani proses pengobatan di RSCM Jakarta, Qori Ramadan,
bayi tanpa tempurung kepala warga Desa Sungai
Rasau, Kabupaten Mempawah akhirnya kembali ke rumah, Rabu (22/11/2023).
Selanjutnya, Qori menunggu usia 8 tahun untuk menjalani operasi secara utuh.
Selama menjalani pengobatan, Qori didampingi
kedua orang tuanya Mulyadi dan Sarkiyah. Kepada awak media, Mulyadi
mengapresiasi penanganan yang dilakukan pihak RSCM dalam melakukan pengobatan
terhadap Qori.
“Selama berobat di RSCM, semuanya sudah
dilakukan dengan maksimal,” kata Mulyadi.
Di RSCM, lanjut Mulyadi, Qori menjalani
beberapa kali operasi dan terapi untuk proses penyembuhannya. Salah satunya,
operasi rekonstruksi tempurung kepala hingga hidung dan terapi secara rutin dan
terjadwal.
“Saat ini, kondisi Qori sudah banyak
mengalami perubahan yang positif. Dari sisi kepala, sudah semakin mengecil,
lebih aktif beraktivitas, kebiasaan mengalami kejang semakin berkurang,”
paparnya.
Secara keseluruhan, Mulyadi mengaku sangat
puas atas pelayanan di RSCM maupun pelayanan yang diberikan Sentra Handayani
Kemensos RI yang menyiapkan fasilitas tempat tinggal dan memenuhi kebutuhan
hidupnya selama di Jakarta.
“Dari pihak Sentra Handayani selalu
memberikan pendampingan dan bimbingan. Bahkan, kami juga diberikan kesempatan
untuk mengikuti pelatihan serta pelayanan psikolog untuk menjaga mental agar
tetap kuat,” ujarnya.
Setelah kembali ke rumah, Mulyadi menyebut
Qori akan terus dipantau perkembangannya. Bahkan, setiap tahunnya Qori masih
akan menjalani kontrol terhadap tempurung kepalanya oleh tim medis.
“Jadi Qori ini diminta menunggu hingga usia 8
tahun. Setelah usia 8 tahun, Qori sudah lebih siap untuk menjalani operasi
secara utuh,” sebutnya.
Karenanya, Mulyadi mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu proses pengobatan Qori baik di Mempawah
hingga ke RSCM Jakarta.
“Terima kasih kepada Pemda dan Dinsos
Mempawah, Antasena Handayani Kemensos RI, RSCM dan semua pihak yang telah
membantu pengobatan Qori. Terima kasih sudah tulus ikhlas membantu kami,”
tutupnya.
Perwakilan Sentra Antasena, Dwi Boy yang turut
mengantar kepulangan Qori mengatakan proses pengobatan terhadap Qori sudah
selesai. Sesuai arahan pihak medis, maka Qori diperbolehkan kembali ke rumah
sembari menunggu proses pengobatan lanjutan.
“Pihak medis yang menganjurkan agar Qori
kembali dulu ke rumah. Sampai nanti menunggu Qori berusia 8 tahun baru
kemungkinan akan dirujuk kembali ke RSCM untuk menjalani operasi secara total,”
jelasnya.
Dwi memastikan Qori telah menjalani semua
proses pengobatan sesuai prosedur dan mekanisme medis. Baik itu operasi, terapi
dan lainnya. Selama proses pengobatan berlangsung, Dwi mengaku pihaknya selalu
mengawasi dan mengontrol perkembangan Qori.
“Kami selalu mendapatkan laporan tentang pendampingan Qori di rumah sakit maupun di
sentra. Kita pantau secara maksimal agar seluruh proses pengobatan dan
pendampingan berjalan lancar,” tukasnya.