sunatan massal PC PGRI Sungai Pinyuh/Foto : Bung Ranie |
MEMPAWAH NEWS – Merayakan HUT PGRI ke-77 dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2022, PC PGRI Sungai Pinyuh menggelar kegiatan PGRI Berbagi. Bekerjasama dengan tim medis Ikhlas Squad, dilaksanakan sunatan massal yang diikuti 60 siswa, Sabtu (19/11/2022) pagi di SDN 01 Sungai Pinyuh.
“Setelah dua tahun tidak bisa melaksanakan
kegiatan akibat pandemi Covid-19, alhamdulillah pada HUT PGRI ke-77 dan HGN
tahun 2022 ini kita bisa melaksanakan kegiatan sunatan massal,” terang Ketua PC
PGRI Sungai Pinyuh, Zainuddin.
Zainuddin menjelaskan, dilaksanakannya
kegiatan PGRI Berbagi tersebut dimaksudkan agar perayaan HUT PGRI ke-77 dan HGN
tahun 2022 dapat dirasakan seluruh keluarga guru.
“Artinya, bukan hanya untuk kalangan guru
saja tetapi bisa dirasakan seluruh keluarga guru mulai dari siswa maupun orang
tua siswa di Kecamatan Sungai Pinyuh,” tuturnya.
Zainuddin mengungkapkan, kegiatan sunatan
massal tersebut diikuti kurang lebih 60 siswa SDN dari seluruh sekolah di
Kecamatan Sungai Pinyuh. Pihaknya meminta setiap sekolah mengirimkan siswa nya
untuk berpartisipasi.
“Dari data siswa yang terdaftar mengikuti kegiatan
sunatan massal sekitar 60 orang. Kita minta setiap sekolah mengirim siswa,
namun belum semua siswa berpartisipasi. Meski demikian, kita tetap bersyukur
para siswa sangat antusias,” katanya.
Untuk itu, dirinya mengucapkan terima kasih
kepada sekolah dan siswa yang telah berpartisipasi dalam kegiatan sunatan
massal tersebut. Dia mendoakan agar anak-anak bisa segera pulih setelah
mengikuti sunatan massal.
“Terima kasih pula kepada tim medis Ikhlas
Squad. Sunatan massal ini gratis, anak-anak hanya diminta membayar Rp 50 ribu
untuk membeli obat,” tutupnya.
Orang tua siswa peserta sunatan massal, Ramadan
mengaku senang dan bersyukur dengan adanya kegiatan sunatan massal yang dilaksanakan
PC PGRI Sungai Pinyuh. Menurut dia, kegiatan tersebut sangat membantu
meringankan beban para orang tua untuk mengkhitan anak-anaknya.
“Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan
sunatan massal ini. Karena, memang sejak lama berniat untuk mengkhitan anak,
namun masih terkendala biaya. Alhamdulillah, dengan adanya sunatan massal ini anak
saya bisa di khitan secara gratis,” tutup Ramadan.
Penulis : Tim Liputan