deklarasi ODF di Mempawah/foto : Humas Pemkab Mempawah
MEMPAWAH NEWS – Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Mempawah periode Januari-Oktober tahun 2022, terdapat sekitar 10 % atau 6.468 rumah tangga Buang Air Besar (BAB) di sembarang tempat.
Data tersebut diungkapkan Wakil Bupati
Mempawah, H Muhammad Pagi saat menghadiri deklarasi Open Defecation Free (ODF)
atau stop BAB sembarang tempat di Gedung Mempawah Convention Center (MCC), belum
lama ini. Dua desa melaksanakan deklarasi ODF yakni Desa Sungai Dungun,
Kecamatan Sungai Kunyit dan Desa Malikian, Kecamatan Mempawah Hilir.
“Saat ini ada tujuh desa yang telah
melaksanakan deklarasi ODF. Mudah-mudahan dengan deklarasi ini menjadi pemicu
bagi desa atau kelurahan serta kecamatan lainnya untuk melaksanakan hal yang
sama,” harap Wabup.
Wabup mengatakan, kesehatan merupakan keadaan
sejahtera dari fisik, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang dapat
hidup produktif. Maka, kesehatan menjadi salah satu nikmat dari Allah SWT yang
harus disyukuri.
“UUD 1945 pasal 28 menyebutkan, kesehatan
merupakan hal dasar setiap individu dan semua warga negara berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan. Perlu diakui pencegahan lebih baik dari pada pengobatan,” tegasnya.
Wabup mengungkapkan, pembangunan kesehatan
meliputi berbagai sektor. Di antaranya sektor penyehatan lingkungan upaya dalam
pembangunan kesehatan dalam bentuk Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
“STBM merupakan pendekatan untuk merubah
perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode
pemicuan. Strategi tersebut dibuat dalam rangka memperkuat pembudayaan pola hidup
bersih dan sehat (PHBS),” tuturnya.
Selain itu, sambung Wabup, STBM juga
dimaksudkan untuk mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan,
meningkatkan kemampuan masyarakat serta mengimplementasikan komitmen pemerintah
untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar yang berkesinambungan.
“Dengan program STBM ini, diharapkan dapat
menurunkan kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya
serta menurunnya angka stunting di Kabupaten Mempawah,” harapnya mengakhiri.
Penulis : Herry
Ardiansyah