Marsupandi |
MEMPAWAH NEWS – Pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Mempawah mengaku kecewa lantaran tak diundang menghadiri Musprov PASI Kalbar di Pontianak pada 26 Maret 2022 lalu. Padahal, kehadiran Pengurus Cabang (Pengcab) sangat penting dalam menentukan kepengurusan ditingkat atasnya.
“Kami sangat kecewa
lantaran tidak dilibatkan dalam Musprov PASI Kalbar. Kami sudah konfirmasi ke
semua pengurus lama maupun baru PASI Mempawah tidak ada satu pun yang menerima
undangan maupun pemberitahuan tentang Musprov,” sesal Ketua Terpilih PASI
Mempawah periode 2022-2026, Marsupandi, Senin (25/4/2022) di Mempawah.
Padahal, lanjut
Marsupandi, Pengurus PASI Mempawah pasti akan hadir jika mendapatkan undangan atau
minimal pemberitahuan dari Pengurus PASI Kalbar.
“Jangankan undangan,
pemberitahuan melalui WA pun tidak ada. Makanya, kita menyesalkan sikap
Pengurus PASI Kalbar. Jadi, tidak ada unsur kesengajaan PASI Mempawah tidak
hadir, melainkan tidak ada undangan maupun pemberitahuan,” tegasnya.
Terkait Kepengurusan
PASI Mempawah, Marsupandi menerangkan
telah terjadi kevakuman sejak kepengurusan periode sebelumnya yang berakhir
pada 31 Maret 2021.
“Awal Januari 2022,
KONI Mempawah minta agar segera dilakukan
Muscab PASI untuk mengisi kekosongan pengurus. Lalu, kami laksanakan Muscab
pada 6 Januari, dan hasilnya saya terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum
PASI Mempawah,” ujar Marsupandi walaupun dirinya sempat menolak jabatan
tersebut.
Sesuai prosedurnya,
sambung Marsupandi, hasil Muscab tersebut dilaporkan ke Pengurus PASI Kalbar.
Untuk mendapatkan legalitas formal berupa SK Kepengurusan PASI Mempawah periode
2022-2026.
“Kita sudah kirimkan Berita
Acara (BA) Muscab, struktur Kepengurusan PASI periode 2022-2026 hingga
rekomendasi dari KONI Mempawah. Semua berkas tersebut telah saya sampaikan
kepada Ketua PASI Kalbar sejak 8 Januari lalu,” bebernya.
Namun, masih menurut
Marsupandi, sampai saat ini Pengurus PASI Kalbar tak kunjung mengeluarkan SK.
Dirinya telah berupaya berkomunikasi dengan Ketua PASI Kalbar, akan tetapi tak
mendapatkan respon dan tanggapan yang baik.
“Kalau memang ada
kekurangan data administrasi silahkan sampaikan kepada kami maupun KONI
Mempawah. Agar bisa kami lengkapi supaya SK Pengurus PASI Mempawah bisa segera
diterbitkan,” harap dia.
Meski demikian,
Marsupandi mengaku tak terlalu memusingkan persoalan SK. Dia pun tak peduli
jika Pengurus PASI Kalbar tak menerbitkan SK untuk kepengurusan yang
dipimpinnya. Bahkan, dirinya menantang Ketua PASI Kalbar untuk datang ke
Mempawah.
“Saya tidak peduli,
PASI Kalbar menerbitkan SK atau tidak silahkan saja. Bila perlu, silahkan Ketua
PASI Kalbar datang ke Mempawah dan mencari pengurus sendiri,” tantangnya.
Terkait hal itu, Marsupandi
mengaku sangat kecewa dengan sikap Pengurus PASI Kalbar. Padahal, dirinya
merasa tidak ada persoalan baik secara pribadi maupun kelembagaan dengan PASI
Kalbar.
“Sampai hari ini,
saya bingung dengan sikap PASI Kalbar. Kalau memang ada permasalahan, ayo kita
duduk satu meja menyelesaikannya. Jangan bersikap seperti anak kecil. Kita
harus dewasa dalam berorganisasi,” tandasnya.
Sementara itu,
mempawahnews.com masih berusaha menghubungi Pengurus PASI Kalbar melalui
seluler untuk mengklarifikasi persoalan tersebut.
Penulis : Herry Ardiansyah