kondisi lapangan bola dan venue panjat tebing di Komplek GOR Mempawah |
MEMPAWAH NEWS – Sejumlah fasilitas olahraga di Komplek GOR Opu Daeng Menambon Mempawah tak terawat bahkan terbengkalai. KONI bersama pengurus cabang olahraga (cabor) hendaknya dapat memperhatikan keberadaan fasilitas olahraga tersebut agar dapat dijaga dan difungsikan sebagaimana mestinya.
Keprihatinan tersebut disampaikan mantan atlet
Kabupaten Mempawah, Marsupandi, Minggu (30/1/2022) di Mempawah. Dia
mencontohkan lapangan sepakbola dan venue panjat tebing di Komplek GOR Opu Daeng
Menambon tampak tak terurus dan terawat dengan baik.
“Silahkan lihat sendiri kondisi lapangan
sepak bola GOR Opu Daeng Menambon. Sebagian lapangan sudah ditumbuhi rumput
putri malu. Karena tidak adanya perawatan secara rutin dan berkala,” sesal
Marsupandi.
Marsupandi menduga, kerusakan lapangan sepak bola
itu disebabkan kesalahan proses pemugaran lapangan beberapa tahun lalu yang
dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan MTQ. Pelaksana pekerjaan merombak
lapangan dan rumput dengan asal-asalan.
“Padahal dulu rumput lapangan sepakbola GOR
itu bagus kondisinya. Coba lihat setelah dipugar, tanahnya keras dan tumbuh
rumput putri malu. Tidak pernah ada sejarahnya lapangan sepak bola ditumbuhi
rumput putri malu,” tuturnya.
Padahal, lanjut Marsupandi, lapangan
sepakbola GOR Opu Daeng Menambon merupakan lapangan utama di Kabupaten
Mempawah. Mestinya, lapangan tersebut dibenahi dengan baik agar menjadi
kebanggaan masyarakat Kabupaten Mempawah.
“Ketika daerah-daerah lain berlomba-lomba membenahi
fasilitas olahraga, kita di Mempawah justru membiarkan fasilitas yang ada
rusak. Bagaimana mungkin prestasi olahraga bisa baik jika fasilitasnya
semberawut,” geramnya.
Tak hanya lapangan bola, Marsupandi juga
menyoroti venue panjat tebit di Komplek GOR Opu Daeng Menambon. Venue yang
dibangun beberapa tahun silam itu kondisinya sudah tak terawat bahkan
terbengkali akibat tak difungsikan penggunaannya.
“Venue panjat tebing sudah tidak ada
papannya, yang tersisa hanya menara besi. Jika dibiarkan seperti ini kondisinya
akan membahayakan. Besi akan rapuh dan tumbang. Bisa mencelakai siapa saja
nantinya,” tuturnya mengingatkan.
Marsupandi mengaku tak tahu pasti siapa pihak
yang bertanggungjawab terhadap perawatan dan penggunaan venue panjat tebing tersebut.
Yang pasti dia menilai pembangunan venue tidak efektif hingga terbengkalai
begitu saja.
“Sampai hari ini, saya tidak tahu siapa
pengurus cabor panjat tebing di Kabupaten Mempawah. Jika memang ada pengurusnya
sebaiknya bertanggungjawab melakukan perawatan dan perbaikan terhadap venue
tersebut,” pungkasnya.
Penulis : Herry Ardiansyah