Caleg Nasdem Muhaidi Jafar dan perwakilan relawannya saat diterima Komisioner KPU Mempawah
MEMPAWAH
NEWS
– Belasan massa Caleg Nasdem mendatangi Kantor KPU Mempawah, Senin 4 Maret 2024
sekitar pukul 10.00 WIB. Kedatangan massa tersebut dipimpin langsung Caleg
Nasdem, Muhaidi Ja’far. Mereka melaporkan temuan dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Kedatangan belasan massa Caleg Nasdem
tersebut diterima oleh Komisioner KPU Mempawah, Syahbandi. Sempat beberapa
waktu berdiskusi, massa diminta menunggu kedatangan Ketua KPU Mempawah,
Lutfiadi yang diperkirakan tiba sekitar pukul 13.00 WIB.
“Kedatangan kami ke KPU Mempawah untuk menyampaikan
lima hal berkaitan dengan dugaan temuan pelanggaran Pemilu 2024 khususnya di
Dapil Mempawah 1 (Mempawah Hilir-Mempawah Timur),” jelas Relawan Caleg Nasdem
Muhaidi Ja’far, Beni Rizal kepada wartawan di Kantor KPU Mempawah.
Lima dugaan pelanggaran dimaksud, ungkap
Beni, yakni publik KPU C hasil belum 100 persen. Hal tersebut menyulitkan pihaknya
melakukan perhitungan dan mengontrol suara secara valid.
“Kedua, D hasil tingkat Kecamatan Mempawah
Hilir ada kejanggalan,” tegasnya.
Ketiga, lanjut Beni, pihaknya mendapatkan adanya
temuan C hasil salinan yang tidak sesuai dengan c hasil plano. Keempat, sambung
dia, real qount yang di upload di
website KPU baru 70 persen lebih, artinya tidak sesuai hasil akhir pleno Kabupaten
Mempawah yang telah tuntas beberapa waktu lalu.
“Kelima, kami menemukan adanya perbaikan pdf
hasil pleno di Kecamatan Mempawah Hilir,” paparnya.
Lebih jauh, Beni mencontohkan temuan pada TPS
16 Desa Bakau Kecil pada C hasil plano terdapat 5 suara untuk Caleg Nasdem
Muhaidi Ja’far. Namun, pada C hasil salinan justru tercatat nol.
“Dan nantinya 5 suara tersebut akan tercatat
sebagai suara tidak sah yang dicocokan dengan data di PPK,” sebutnya.
Temuan lain, masih dikatakan Beni, pada D
hasil di tiga desa di Kecamatan Mempawah Hilir lembaran yang diterima saksi khusus
Partai Nasdem berwarna. Sedangkan di kecamatan lain, para saksi hanya menerima
D hasil dalam bentuk foto copy.
“Harusnya para saksi menerima D hasil foto
copy, bukannya bewarna. Namun, khusus Partai Nasdem justru berwarna. Maka, kita
menduga ada upaya kecurangan yang merugikan perolehan suara kandidat kami,”
pendapatnya.