-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan



Pejabat Kemenparekraf Buka FSS Mempawah ke-21

24 Maret 2024 | 11:54 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-24T16:54:50Z

Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI, Hariyanto membuka FSS ke-21

 

MEMPAWAH NEWS – Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Hariyanto membuka secara Festival Sahur-Sahur ke-21 tahun 2024 di Kabupaten Mempawah, Sabtu 23 Maret 2024 malam di Halaman Kantor Disdikporapar Mempawah.

 

Pembukaan ditandai dengan pemukulan kelontong oleh Hariyanto bersama Bupati Erlina, Sekda Ismail, Asisten 1 Pemprov Kalbar Alfian, Forkopimda Mempawah, OPD, Instansi, dan tamu undangan lainnya.

 

Dalam sambutannya, Hariyanto menyebut Kemenparekraf memberikan apresiasi kepada Pemkab Mempawah, panitia dan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka menjaga dan memelihara nilai-nilai adat budaya serta religi yang terus dilestarikan di masyarakat Kabupaten Mempawah.

 

“FSS ini memberikan pengalaman kepada masyarakat yang dapat menarik minat wisatawan dan pengunjung,” kata Hariyanto.

 

Menurut dia, FSS mampu menggerak perekonomian masyarakat. Sebab, dalam penyelenggarannya panitia menghadirkan para UMKM yang menampilkan beragam produk kuliner dan ekonomi kreatif.

 

“Maka, event khas ramadan ini dapat menjadi atraksi yang potensial bagi wisata ramah muslim. Karena itu, Kemenparekraf terus mendorong wisata ramah muslim di seluruh daerah di Indonesia,” sebutnya.

 

Dua pekan kedepan, ungkap dia, Kemenparekraf bekerjasama dengan Kemenag akan melaunching sertifikasi produk wisata halal di 3.000 desa wisata di Indonesia. Hal tersebut menunjukan besarnya potensi wisata ramah muslim di Indonesia.

 

“Potensi muslim dunia sekitar 2 miliar orang dan akan terus bertambah dan meningkatnya permintaan promosi wisata ramah muslim dimasa depan,” pendapatnya.

 

Lebih jauh, Hariyanto mengatakan beberapa negara telah melirik potensi wisata ramah muslim. Bahkan, wisata halal bukan hanya menjadi potensi di Indonesia sebagai negara muslim terbesar, melainkan juga akan dikenal luas di negara lain seperti Jepang, Thailand, Korea Selatan.

 

“Dan Indonesia sebagai negara mayoritas penduduk Islam sangat berpotensi menjadi penggerak wisata ramah musilim dalam mengembangkan destinasi berkelanjutan dan berdaya saing tinggi,” tegasnya.

×
Berita Terbaru Update