-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan



Bupati Terbitkan Edaran THR 2024 : Ini Ketentuan dan Besaran Nilainya

27 Maret 2024 | 3:16 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-27T08:16:35Z
ilustrasi


MEMPAWAH NEWS – Bupati Mempawah menerbitkan surat edaran terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan tahun 2024 bagi buruh dan pekerja perusahaan di Kabupaten Mempawah. Dalam edaranya, Bupati memaparkan mekanisme hingga penghitungan nilai THR bagi pekerja dan buruh perusahaan.

 

Bupati Mempawah, Hj Erlina, SH, MH menjelaskan, surat edaran yang diterbitkannya menindaklanjuti surat edaran Menteri Ketenagakerjaan RI nomor : M/2/HK.04/III/2024 tentang pemberian THR keagamaan tahun 2024 bagi pekerja dan buruh perusahaan di Kabupaten Mempawah.

 

“THR keagamaan diberikan kepada pekerja dan buruh perusahaan yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus atau lebih. Kemudian, THR juga diberikan kepada pekerja atau buruh yang memiliki hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja tidak tertentu atau waktu tertentu,” jelas Erlina dalam surat edarannya, Rabu 27 Maret 2024.

 

Kemudian poin 2 surat edaran tersebut, Bupati Erlina menerangkan besaran nilai THR keagamaan yang diberikan perusahaan kepada pekerja atau buruh.

 

“Bagi pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, maka diberikan THR sebesar satu bulan gaji. Sedangkan, pekerja atau buruh dengan masa kerja satu bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan maka diberikan secara proporsional sesuai perhitungan yang ada,” ujarnya.

 

Lanjut Bupati Erlina, bagi pekerja atau buruh perusahaan yang bekerja atas dasar perjanjian kerja harian lepas maka pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, maka upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

 

“Sedangkan bagi pekerja atau buruh yang masa kerjanya dibawah 12 bulan, maka upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja,” tuturnya.

 

Masih disampaikan Bupati, bagi pekerja atau buruh yang upahnya ditetapkan berdasarkan satuan hasil maka upah 1 bulan dihitung berdasarkan upah rata-rata 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

 

“THR keagamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. Dan THR wajib dibayarkan perusahaan secara penuh dan tidak boleh dicicil,” tegasnya.

 

×
Berita Terbaru Update