-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan



Silaturahmi Ketua HKTI-Petani di Anjongan, Margono : Pupuk Subsidi hingga Banjir Jadi Keluhan Petani

05 Januari 2024 | 2:11 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-05T07:11:58Z

Tri Margono bertatap muka dengan petani se-Kecamatan Anjongan

 

MEMPAWAH NEWS – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Mempawah, Tri Margono, A.Md menggelar silaturahmi dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Kecamatan Anjongan, Jumat 5 Januari 2024 di Saung Kelompok Tani Subur di Kelurahan Anjungan Melancar.

 

Dalam pertemuan yang dihadiri puluhan petani se-Kecamatan Anjongan itu, Tri Margono menggelar dialog dengan para petani. Melalui kesempatan tersebut, para petani menyampaikan kendala dan permasalahan yang mereka hadapi dilapangan.

 

“Silaturahmi ini untuk menegaskan komitmen dan kehadiran HKTI untuk senantiasa membantu dan menjembatani antara petani dengan pemerintah daerah,” tegas Tri Margono.

 

Pria yang juga Anggota DPRD Mempawah itu mengungkapkan berbagai persoalan yang dihadapi petani di Kecamatan Anjongan menyangkut persoalan klasik. Seperti, kesulitan petani mendapatkan pupuk subsidi.

 

“Ketika petani kita membutuhkan pupuk subsidi, justru pupuk ini tidak ada dipasaran. Sebaliknya, ketika petani tidak membutuhkan justru pupuk subsidi tersedia. Persoalan ini menyangkut waktu distribusi, nanti akan kita koordinasikan dengan instansi terkait,” tegas Margono.

 

Kemudin, lanjut Ketua Fraksi Hanura DPRD Mempawah itu, petani juga mengeluhkan minimnya infrastruktur Jalan Usaha Tani (JUT).  Sehingga, menjadi kendala bagi petani saat membawa angkutan hasil panen.

 

“Petani juga membutuhkan penambahan infrastruktur jalan yang memadai dan mendukung aktivitas pertanian. Selama ini, jalan-jalan pertanian masih cukup minim,” pendapatnya.

 

Terakhir, imbuh Margono yang juga Caleg DPRD Mempawah Dapil Sungai Pinyuh-Anjongan itu, petani di Kecamatan Anjongan membutuhkan normalisasi parit-parit dan perbaikan saluran irigasi. Sebab, saat ini lahan-lahan pertanian terendam banjir.

 

“Silahkan lihat sendiri kondisinya dilapangan, lahan-lahan pertanian terendam banjir sehingga petani tak bisa bercocok tanam. Maka, HKTI akan mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalkan irigasi dan melakukan normalisasi parit-parit sebagai solusi mengatasi banjir,” tutup Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Mempawah itu.

×
Berita Terbaru Update