-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan


FPI Mempawah Siapkan Laskar Jihad ke Bitung Buntut Bentrokan BSM dan Ormas Makatana

29 November 2023 | 11:01 AM WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-29T11:58:55Z

Sawadi, SE

 

MEMPAWAH NEWS – Front Persaudaraan Islam (FPI) Kabupaten Mempawah mengaku telah mendata dan menyiapkan laskarnya untuk berjihad buntut bentrokan antara Barisan Solidaritas Muslim (BSM) dengan Ormas Adat Makatana di Kota Bitung, Sulut pada 25 November lalu.

 

“Pasca terjadinya peristiwa bentrokan di Kota Bitung, maka kami langsung mendata laskar-laskar FPI Mempawah yang siap berjihad membela saudara-saudara kita di Kota Bitung,” ungkap Pembina FPI Kabupaten Mempawah, Sawadi, SE, Rabu (29/11/2023) pagi di Mempawah.

 

Menurut Sawadi, sudah ada beberapa laskar FPI Mempawah yang menyatakan kesiapannya untuk diberangkatkan ke Kota Bitung. Karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan DPD dan DPP FPI berkenaan dengan pemberangkatan para laskar ke Kota Bitung.

 

“Sudah ada 10 orang laskar yang siap berangkat untuk berjihad ke Kota Bitung. Dan tidak menutup kemungkinan jumlah ini masih akan bertambah. Karena, kami masih menunggu intruksi lebih lanjut dari pengurus di provinsi dan pusat,” tegasnya.

 

Sawadi mengaku pihaknya sangat menyesalkan peristiwa bentrokan antara BSM dan Ormas Adat Makatana di Kota Bitung. Menurut dia, tindakan yang dilakukan Ormas Makatana dengan berpihak membela Israel merupakan bentuk pertentangan terhadap konstitusi dan negara.

 

“Pemerintah Indonesia telah menyatakan dukungannya untuk kemerdekaan Palestina. Bahkan konstitusi negara ini menentang segala bentuk penjajahan. Namun, Ormas Makatana ini justru mendukung penjajah zionis Israel,” bebernya.

 

Karena itu, imbuh Sawadi, keberadaan Ormas Makatana harus dibubarkan oleh pemerintah. Sebab, Ormas tersebut telah menentang negara dan melanggar amanat konstitusi.

 

“Maka dalam konteks kasus ini, FPI Mempawah siap membela umat Islam di Kota Bitung sekaligus membela negara dari kelompok-kelompok yang bertentangan dengan prinsip berbangsa dan bernegara di NKRI,” pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update