Darwis Simorangkir |
MEMPAWAH NEWS – Ketua Komisi II DPRD Mempawah, Darwis Simorangkir mengungkapkan keluhan petani terkait kekurangan kuota pupuk subsidi. Legislator Partai Hanura itu mendorong agar Pemerintah Kabupaten Mempawah mengajukan kuota pupuk subsidi tambahan kepada pemerintah pusat.
“Banyak petani mengeluhkan minimnya kuota
pupuk subsidi yang mereka terima di tahun 2023 ini. Jumlah lebih sedikit
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Darwis Simorangkir kepada
mempawahnews.com, Kamis (19/1/2023) siang di Mempawah.
Darwis mengungkapkan kuota pupuk subsidi
untuk petani di Kabupaten Mempawah pada tahun 2023 ini hanya berkisar 1.940
ton. Sementara, kebutuhan pupuk subsidi bagi petani berkisar antara 3.000-4.000
ton per tahun.
“Penambahan kuota pupuk subsidi ini bisa
diusulkan atau diajukan oleh pemerintah daerah melalui instansi terkait dipertengahan
tahun 2023 nanti,” sarannya.
Menurut Darwis, pupuk subsidi sangat penting
dan dibutuhkan para petani. Mengingat, pupuk menjadi elemen penting dalam
mendukung peningkatan produktivitas hasil pertanian.
“Jika tidak ada tambahan kuota pupuk subsidi,
banyak petani yang enggan menanam padi. Karena, mereka tidak mampu jika harus
membeli pupuk non subsidi dengan harga berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta
per karung,” sesalnya.
Dengan kuota pupuk subsidi yang ada saat ini,
dikatakan Darwis, hanya mampu memenuhi kebutuhan untuk satu musim tanam saja. Sementara
petani di Kabupaten Mempawah biasanya melakukan 2-3 kali musim tanam dalam satu
tahun.
“Kita mendorong agar Pemerintah Kabupaten
Mempawah memberikan perhatian serius terhadap persoalan pupuk subsidi ini. Dan kita
minta secepatnya ada solusi konkrit untuk memenuhi kuota pupuk subsidi yang
diperlukan petani,” tukasnya.
Penulis : Herry Ardiansyah