AHY saat menggelar konfrensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat |
JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono berharap KPU dan Bawaslu bekerja dengan baik, supaya insiden jatuhnya korban jiwa di kalangan Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Pemilu 2019 tidak terulang lagi di Pemilu 2024 nanti.
“Bangsa Indonesia perlu belajar dari
pengalaman Pemilu 2019 yang telah memakan korban jiwa di pihak penyelenggara
Pemilu sebanyak 894 petugas meninggal dunia, dan 5.175 korban sakit. Insiden
ini terjadi akibat kelelahan dan beban kerja yang berlebihan,” ungkap AHY dalam
konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (12/1/2023).
Mengantisipasi kejadian serupa, AHY berharap
KPU dan Baswalu dapat mencari cara agar tidak ada lagi korban alias ‘zero
incident’ di kalangan PPS pada Pemilu 2024 mendatang.
“Maka sejak awal harus diantisipasi agar
tidak ada lagi korban jiwa dari kalangan petugas penyelenggara,” harapnya.
Memasuki tahun politik, Partai Demokrat mengingatkan
Penyeleggara Pemilu, Aparat Keamanan, Aparat Penegak Hukum, Pejabat Kepala
Daerah hingga ASN tetap profesional, netral, tidak terlibat politik praktis dan
jangan berpihak.
“Kami minta dan mengingatkan semua pihak agar
bekerja dengan sikap profesional dan penuh tanggungjawab,” tegasnya.
Pernyataan AHY tersebut disampaikan setelah
Rapat Pleno Pengurus DPP Partai Demokrat di awal tahun 2023 yang merupakan
konsolidasi partai di tingkat pusat. Rapat tersebut membahas evaluasi program
kerja Partai Demokrat 2022 dan rencana kerja 2023 termasuk mengupas peluang dan
tantangan situasi politik hingga persoalan ekonomi nasional dimasa mendatang.
Rilis : Herzaky
Mahendra Putra (Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Jubir DPP Partai Demokrat)