plafon Masjid Agung Al-Falah Mempawah roboh/FOTO : IST |
MEMPAWAH NEWS – Insiden ambruknya plafon Masjid Agung Al-Falah Mempawah memantik reaksi berbagai elemen masyarakat. Indonesia Justice Watch (IJW) menyarankan agar dilakukan investigasi untuk mengungkap penyebab kejadian tersebut.
“Kami menyarankan agar pihak berwenang
membentu tim investigasi terkait robohnya plafon Masjid Al-Falah Mempawah. Hal
ini penting untuk mengetahui penyebabnya hingga kejadian serupa tidak terulang
lagi,” pendapat Direktur Advokasi IJW Mempawah, Sudianto Nursasi, SH, Selasa
(17/1/2023) di Mempawah.
Sudianto menduga, ambruknya plafon Masjid
Agung Al-Falah disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, kesalahan konstruksi
rangka atap sehingga menyebabkan plafon roboh.
“Secara kasat mata, kita menduga kemungkinan
kegagalan konstruksi pada rangka atap. Namun, untuk lebih pastinya perlu
investigasi secara teknis,” tutur Sudianto.
Karenanya, Sudianto menyebut, IJW menyangkan
insiden tersebut. Terlebih, bangunan Masjid Agung Al-Falah Mempawah baru saja
selesai dipugar dengan menelan anggaran puluhan miliar rupiah.
“Tentu sangat kita sesalkan, bangunan masjid berdiri
megah dengan menghabiskan anggaran puluhan miliar akan tetapi mengalami kerusakan
yang cukup fatal. Ini harus diusut dan dipertanggungawabkan,” tegasnya.
PMII : Pengawasan
Pembangunan Diperketat
Insiden robohnya plafon Masjid Agung Al-Falah
Mempawah juga mendapatkan tanggapan dari Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII) Kabupaten Mempawah.
PMII minta agar pengawasan pembangunan lebih diperketat.
“PMII menyayangkan dan menyesalkan kejadian
tersebut. Maka, kami minta agar Bupati, Dinas PUPR, konsultan hingga kontraktor
mengoptimalkan pengawasan pembangunan. Supaya, hasil pembangunan bisa lebih
baik mutu dan kualitasnya,” saran Ketua Cabang PMII Mempawah, Zainul Arifin
dalam rilisnya kepada redaksi mempawahnews.com.
Menurut Zainul, optimalisasi pengawasan
pembangunan sangat penting dan strategis. Mengingat, Pemerintah Kabupaten
Mempawah memiliki sejumlah program mega proyek seperti pembangunan rumah sakit
baru.
“Kami minta agar pengawasan terhadap pembangunan
benar-benar diperhatikan. Karena, pembangunan tersebut menggunakan anggaran
daerah yang tidak sedikit. Jangan sampai hasil pembangunannya asal-asal
sehingga merugikan daerah dan masyarakat Mempawah,” pungkasnya.
Penulis : Herry Ardiansyah