salah satu ritual adat dalam acara pembukaan Naik Dango ke-39 di Toho Mempawah
MEMPAWAH
NEWS
– Acara Naik Dango ke-39 di Rumah Adat Dayak, Kecamatan Toho, Kabupaten
Mempawah berlangsung semarak dan meriah. Kegiatan yang mengangkat tema ‘Naik
Dango ke- 39 tahun 2024 Kita Jaga dan Tingkatkan Eksistensi Masyarakat Adat
Dayak dalam Keberagaman Lintas Etnis Menuju Indonesia Maju 2045’ itu dibuka
oleh Staf Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing Meteri Koperasi dan UKM
RI, Herbert Siagian Sabtu 27 April 2024.
Herbert memberikan apresiasi atas kerja keras
panitia penyelenggara Naik Dango ke-39 di Kabupaten Mempawah. Menurut dia, kegiatan
tersebut merupakan upaya menggeliatkan ekonomi yang diselaraskan dengan
pengembangan usaha mikro dan menengah dalam membuka ruang pengembangan ekonomi
kreatif.
“Dengan kondisi ekonomi yang tidak menentu
ini, kita membutuhkan inovasi dan kreativitas dalam menjaga ketahanan pangan
dengan berselaras pada budaya lokal seperti yang dilakukan oleh masyarakat
Dayak di Kalimantan Barat dalam bentuk acara Naik Dango,” ucapnya.
Herbet menilai kegiatan Naik Dango menjadi
ruang untuk pengembangan budaya dan tradisi dikalangan masyarakat Dayak di
Kalimantan Barat yang harus tetap dijaga dan dilestarikan.
“Kegiatan ini menjadi sarana pengembangan
kearifan lokal dalam menjaga daya ketahanan pangan,” pendapatnya.
Sementara Pj Bupati Mempawah, Drs H Ismail,
MM mengatakan pelaksanaan acara Naik Dango telah terselenggara sebanyak 39 kali
dengan melibatkan tiga wilayah kabupaten yang secara geografis menjadi tempat
bermukimnya masyarakat Dayak sub Suku Kanayatn.
“Tiga kabupaten tersebut secara administrasi
pemerintah merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Pontianak, yaitu Kabupaten
Landak, Kabupaten Kuburaya serta Kabupaten Mempawah,” terangnya.
Ismail menyebut event budaya Naik Dango dapat
memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi, sosial dan budaya bagi
masyarakat Kabupaten Mempawah serta Provinsi Kalimantan Barat dengan
peningkatan ekonomi maupun pengembangan produk lokal.
“Naik Dango memiliki dampak yang sangat
positif dalam mengembangkan ekonomi lokal dan melestarikan serta mengembangkan
budaya daerah," tegasnya.
Panitia Naik Dango ke-39 melaporkan kegiatan
tersebut dimulai sejak tanggal 25-28 April 2024 dengan diisi berbagai kegiatan
lomba kesenian, olahraga maupun kebudayaan. Peserta berasal dari 28 kecamatan
di 3 kabupaten yakni Mempawah, Landak dan Kubu Raya .