busana pengantin melayu mempawah |
“Untuk
kepengurusan, sebenarnya kami sudah mendapatkn SK dari pengurus provinsi. Jadi,
nanti tinggal dilaksanakan pengukuhan saja,” jelas Ketua DPC Harpi Melati Mempawah,
Mas Karunia Utami alias Umi di Mempawah, Rabu 28 Februari 2024.
Diterangkannya,
pelantikan DPC HARPI Melati Mempawah akan dirangkaikan dengan beberapa agenda
kegiatan lainnya. Seperti, ekpose rias pengantin adat khas Kabupaten Mempawah hingga
lomba rias pengantin nusantara.
“Kita
juga akan menggelar lomba fashion show busana anak dan ada kegiatan promosi
dari para sponsor,” tuturnya.
Umi
memandang pentingnya memperkenalkan pakaian pengantin khas melayu Mempawah. Karena,
yang dikenal masyarakat selama ini hanya pakaian pengantin melayu Pontianak dan
Sambas.
“Selama
ini, pakaian pengantin melayu kiblatnya pada Pontianak atau Sambas. Makanya,
saya mencoba memperlihatkan kepada masyarakat Kabupaten Mempawah bahwa kita
sudah memiliki pakaian pengantin melyu Mempawah,” tegasnya.
Terkait
pakaian pengantin melayu Mempawah, menurut perempuan yang akrab disapa Umi itu,
pada 2019 lalu dirinya telah dilaksanakan seminar awal untuk menentukan posisi
jamang, jumlah aksesoris, pewarnaan pakaian dan lainnya.
Lebih
detail, Umi menerangkan, pakaian pengantin melayu Mempawah mengusung tenun
benang emas dengan motif bunga bakung yang menjadi icon khasnya. Sedangkan pelengkap
aksesorisnya mengkolaborasikan histori kerajaan Mempawah dan asal usul Raja
Mempawah Opu Daeng Menambon yang berasal dari suku Bugis.
“Jadi
kita kolaborasikan dan sinergikan hingga terciptalah pakaian pengantin khas
melayu Mempawah ini,” sebutnya.
Misalnya,
dia mencontohkan, penentuan warna pakaian yakni turunan kuning yang menjadi warna
khas Kerajaan Mempawah. Dipadukan dengan kain berwarna hijau. Sehingga,
perpaduan kuning dan hijau yang melambangkan kemewahan dan keindahan.
Ciri
lainnya, sambung dia, berkenaan dengan pemasangan jumlah bogam. Pakaian pengantin
melayu Mempawah menggunakan 9 bogam, berbeda dengan Pontianak 5 bogam dan
Sambas 7 bogam.
“Tampilannya
juga seperti bando bugis, karena kita sesuaikan dengan asal usul Raja Mempawah Opu
Daeng Menambon dari Pulau Sulawesi. Jadi, kita memiliki ciri khas tersendiri
dibandingkand daerah lain di Kalbar,” tegasnya lagi.
Terakhir,
dia berharap pakaian pengantin melayu Mempawah dapat dikembangkan dan dikenal
masyarakat luas. Sehingga, masyarakat melayu Kabupaten Mempawah memiliki kebanggaan
tersendiri dengan jenis pakaian adat perkawinanya.
“Kedepan,
kami berharap pakaian pengantin melayu mempawh ini dapat diusung hingga ke
tingkat nasional. Kami sendiri sudah ditawarkan pusat untuk mendapatkan
pembakuan pakaian adat pengantin ditingkat nasional. Kita tinggal menunggu
dorongan dari Pemkab Mempawah untuk lokakarya atau seminar nasional,”
pungkasnya.