proyek jembatan pulau pedalaman menelan anggaran Rp 3,9 miliar |
MEMPAWAH NEWS – Proyek pembangunan
jembatan Pulau Pedalaman di Kecamatan Mempawah Timur molor. Sejatinya, proyek
senilai Rp 3,9 miliar itu telah rampung pekerjaannya dalam 180 hari kalender
kerja atau akhir Desember 2023. Namun, hingga Januari 2024 pekerjaan masih
berlanjut.
“Kalau secara keseluruhan, pembangunan jembatan yang
sudah rampung sekitar 90 persen,” pendapat Lurah Pulau Pedalaman, Ahmad Junaidi,
Selasa (2/1/2024) pagi di Mempawah.
Dia
mengaku tak mengetahui pasti penyebab belum tuntasnya pembangunan jembatan yang
dibiayai oleh APBD Tahun Anggaran 2023 itu. Namun, dia memastikan keberadaan
jembatan itu sudah bisa difungsikan.
“Saya
kurang tahu pasti penyebabnya (pekerjaan belum tuntas). Namun, jembatan
tersebut sudah bisa dilewati masyarakat,” ujarnya.
Penancapan
tiang pertama proyek dengan nomenklatur penggantian jembatan Jalan Pulau
Pedalaman-Kuala yang digarap CV Surya Karya Indah itu, dilakukan oleh Bupati Mempawah,
Hj Erlina, SH, MH pada 6 Juli 2023 lalu. Pembangunan jembatan itu sendiri
diproyeksikan sepanjang 21 meter dengan lebar 8 meter.
“Sesuai
ketentuan, mestinya proyek pembangunan jembatan pulau pedalaman ini sudah
rampung sebelum 31 Desember 2023. Jika terjadi kemunduran atau molor, artinya
ada permasalahan dalam proses pembangunan dilapangan,” kata Direktur Advokasi
IJW, Sudianto Nursasi, SH.
Karena
itu, Sudianto mendesak agar Kejaksaan Negeri (Kejari) Mempawah melakukan
investigasi terhadap pembangunan tersebut. Bukan tidak mungkin adanya potensi
pelanggaran yang berdampak terhadap kerugian keuangan negara.
“Kita
minta agar Kejari Mempawah respontif. Segera turun kelapangan dan lakukan
investigasi. Sebab, proyek pembangunan jembatan pulau pedalaman ini memakai
uang rakyat dengan nilai fantastis Rp 3,9 miliar,” tegasnya.
Terkait molornya pembangunan proyek jembatan Pulau Pedalaman itu, Dinas PUPR Kabupaten Mempawah maupun kontraktor pelaksana pekerjaan belum berhasil dikonfirmasi redaksi mempawahnews.com.