-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan


Ini Alasan Dipilihnya Desa Parit Banjar dalam Program Destana

15 Agustus 2023 | 12:36 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-15T05:36:13Z

Bupati Erlina foto bersama peserta pelatihan Destana di Desa Parit Banjar

 

Penulis : Herry Ardiansyah

 

MEMPAWAH NEWS – Bupati Mempawah, Hj Erlina, SH, MH mengungkapkan alasan dipilihnya Desa Parit Banjar di Kecamatan Mempawah Timur dalam program Desa Tangguh Becana (Destana) tahun 2023. Sebab, Desa Parit Banjar memiliki potensi dan ancaman bencana alam.

 

“Desa Parit Banjar memiliki ancaman bencana alam seperti karhutla, puting beliung dan banjir pasang rob,” kata Bupati Erlina saat membuka Pelatihan Destana di Balai Desa Parit Banjar, Selasa (15/8/2023) pagi.

 

Setelah program Destana itu terealisasi, Bupti berharap Desa Parit Banjar dapat memiliki sejumlah komponen penting. Diantaranya, legislasi dalam bentuk penyusunan Perdes yang mengatur pengurangan resiko dan penanggulangan bencana di tingkat desa.

 

“Pemerintah Desa Parit Banjar mesti memiliki perencanaan berupa penyusunan rencana penanggulangan bencana desa yang meliputi rencana kontijensi dan rencana aksi pengurangan resiko bencana komunitas,” sarannya.

 

Kemudian, masih dikatakan Bupati, perlunya kelembagaan berupa pembentukan forum penanggulangan bencana desa yang berasal dari unsur pemerintah dan masyarakat, kelompok/tim relawan bencana di dusun, RT dan RW serta pengembangan kerjasama antar sektor dan pemangku kepentingan dalam upaya mendorong upaya pengurangan resiko bencana.

 

“Perlu juga dibuat perencanaan pendanaan dalam bentuk rencana mobilisasi dari APBD Kabupaten, APBDes, dana mandiri masyarakat dan sektor swasta atau pihak terkait lainnya,” ujarnya.

 

Dan penting pula, imbuh Bupati, melakukan pengembangan kapasitas seperti pelatihan, pendidikan dan penyebaran informasi kepeada masyarakat dan kelompok relawan agar memiliki kemampuan dan berperan aktif dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pengurangan resiko bencana.

 

“Terakhir, perlu melakukan penyelenggaraan penanggulangan bencana berupa kegiatan-kegiatan mitigasi fisik struktural dan non fisik, sistem peringatan dini, kesiapsiagaan untuk tangguh darurat dan segala upaya pengurangan resiko,” pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update