Bupati Erlina saat mengecek perlengkapan petugas dalam memadamkan karhutla |
Penulis
: Herry Ardiansyah
MEMPAWAH
NEWS – Periode Januari - Juli 2023, sejumlah hot
spot terpantau di Kabupaten Mempawah. Dampak
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang cukup besar terjadi di Dusun
Sebukit Rama, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir dengan luas lahan terbakar 324,85
Ha.
Hal itu diungkapkan Bupati
Mempawah, Hj Erlina, SH, MH saat memimpin Apel Siaga Darurat Penanganan Bencana
Asap akibat Karhutla tahun 2023 di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Rabu (2/8/2023).
Dikatakan Bupati, karhutla
mengakibatkan dampak negatif
terhadap alam dan manusia. Seperti
terjadinya kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim serta menimbulkan asap yang dapat mengganggu
kesehatan masyarakat dan mengganggu aktivitas transportasi darat, laut, dan udara.
“Tahun 2015 dan 2019 lalu, kita pernah merasakan
dampak buruk karhutla. Selain kerugian material terbakarnya lahan-lahan produktif
dan kawasan hutan, termasuk lahan gambut juga menyebabkan merebaknya penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), serta terganggunya aktivitas masyarakat,” paparnya.
Karenanya, Bupati berharap
kejadian serupa tidak terulang lagi di
Kabupaten Mempawah. Maka, dia minta seluruh stakeholder terus bersiaga
dan waspada serta melakukan
upaya mengantisipasi berbagai kemungkinan sedini mungkin agar bencana asap tidak terjadi di masyarakat.
“Setidaknya kita bisa meminimalisir dampak karhutla itu sendiri. Baik dampak
kerusakan alam dan lingkungan, maupun dampak gangguan kesehatan terhadap
masyarakat,” harapnya.
“Melalui apel ini
diharapkan terjalin semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan lintas sektoral untuk mewujudkan penanganan bencana asap
akibat karhutla di Kabupaten Mempawah, menjadi
aksi nyata dalam upaya
mengurangi risiko bencana di
masyarakat,” tandasnya.