-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan


Aksi Penutupan Jalan di Sui Kunyit, LPM : Perusahaan Harus Penuhi Tuntutan Masyarakat

08 Oktober 2021 | 5:47 PM WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-08T10:56:42Z

 

LPM turut dalam aksi penutupan jalan di Sui Kunyit

MEMPAWAH NEWS – Laskar Pemuda Melayu (LPM) ikut mendampingi masyarakat dalam aksi penutupan akses jalan ke Proyek Strategis Nasional (PSN) Pabrik Smelter di Desa Sungai Kunyit Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Mempawah, Jumat (8/10/2021) sore. LPM mengingatkan perusahaan agar memenuhi tuntutan masyarakat.

 

“Kami mendampingi sekaligus mengawal aspirasi masyarakat. Apalagi, banyak anggota (LPM) di wilayah tersebut,” kata Sekretaris LPM Kabupaten Mempawah, Mohlis Saka yang turun langsung dalam aksi penutupan akses jalan tersebut.

 

Mohlis menilai tindakan masyarakat menutup akses jalan ke lokasi pembangunan pabrik smelter yang digarap PT BAI cukup beralasan. Mengingat, akses jalan tersebut cukup padat kendaraan hingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

 

“Masyarakat hanya menuntut dibangun portal. Dan itu tujuannya untuk kebaikan bersama. Disamping mengatur kelancaran lalu lintas, juga mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Mengingat, akses jalan tersebut juga digunakan warga termasuk anak-anak sekolah,” paparnya.

 

Apalagi, ungkap Mohlis telah terjadi kesepakatan antara perusahaan dengan masyarakat setempat. Dalam kesepakatannya, perusahaan bersedia membangun portal di sejumlah titik jalan.

 

“Bahkan dalam kesepakatan yang dibuat pada 1 Oktober lalu, pihak perusahaan berjanji akan merealisasikan poin-poin kesepakatan paling lambat 7 Oktober. Artinya, perusahaan sudah ingkar janji,” cecar dia.

 

Karenanya, Mohlis menyayangkan sikap perusahaan yang tak memenuhi tuntutan masyarakat Desa Sungai Kunyit Laut. Ironisnya, sudah berkali-kali dilakukan mediasi dan terjadi kesepakatan. Namun, sampai saat ini tak perlu direalisasikan perusahaan.

 

“Setiap warga datang menuntut realisasi, perusahaan malah lempar sana-sini. Kehadiran perusahaan harusnya memberikan kebaikan dan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Bukan sebaliknya menciptakan ketidaknyamanan dan permasalahan di masyarakat,” pungkas dia.

 

Hingga berita ini ditulis, aksi penutupan jalan menuju ke lokasi pembanguna pabrik smelter di Sungai Kunyit masih berlangsung. Puluhan warga bersama anggota LPM tampak masih berjaga-jaga di sekitar lokasi penutupan jalan.

 

 

 

 

 

 

Penulis : Herry Ardiansyah

 

 

 

 

 

×
Berita Terbaru Update