MEMPAWAH NEWS- Rangkaian peringatan ritual budaya robo-robo
tahun 2020 di Kabupaten Mempawah sejatinya dihelat pada 12-14 Oktober. Namun, Pemerintah
Kabupaten Mempawah memastikan tidak akan menggelar acara seremonial robo-robo
2020 di Kuala Mempawah. Pertimbangannya, pandemi Covid-19 yang masih merebak di
masyarakat.
Kebijakan tersebut merupakan arahan dari Bupati Mempawah, Hj
Erlina, SH, MH yang disampaikan dalam rapat koordinasi (rakoor) kegiatan
festival budaya robo-robo tahun 2020 di Aula Lantai II Kantor Bupati Mempawah,
Senin (14/09/2020) siang. Rakoor dipimpin oleh Wakil Bupati Mempawah, H
Muhammad Pagi dan diikuti Muspida, OPD Pemkab Mempawah dan pihak terkait
lainnya.
“Pemerintah Kabupaten Mempawah tidak melaksanakan acara
seremonial robo-robo yang biasanya diselenggarakan pada Rabu di areal Pelabuhan
Kuala Mempawah. Karena, pandemi Covid-19, bahkan trend kasusnya
meningkat,” kata Kepala Disdikporapar, El Zuratnam membacakan arahan Bupati
Mempawah.
Meski demikian, imbuh dia, Pemerintah Kabupaten Mempawah akan
mengikuti kegiatan ziarah ke Makam Opu Daeng Menambon di Dusun Sebukit Rama
yang dilaksanakan Kerajaan Amantubillah Mempawah.
“Diharapkan pula tidak digelar pasar dan hiburan rakyat serta
segala aktivitas pendukungnya yang bersifat mengumpulkan orang ramai selama
sebulanan penuh di area Pelabuhan Kuala Mempawah. Kita antisipasi jangan sampai
terjadi penularan Covid-19,” tegasnya.
Karena itu, El Zuratnam menekankan, ritual budaya robo-robo
tahun 2020 hanya dilaksanakan oleh Kerajaan Amantubillah Mempawah dengan tidak
melibatkan banyak tamu undangan. Termasuk pula lokasi lain seperti di Kecamatan
Segedong dan Kelurahan Tengah agar mematuhi kebijakan dan ketentuan ini.
“Terakhir, kami menghimbau masyarakat yang mengikuti kegiatan
makan syafar agar selalu menerapkan protap kesehatan dengan menjaga jarak dan menghindari
keramaian,” tukasnya.
Penulis : Herry
Grafis : Syahrie