-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan


Penetapan Kursi Parpol dalam Pemilu 2024, Golkar Masih 'Kuasai' DPRD Mempawah

03 Mei 2024 | 8:49 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-03T13:49:15Z

Rapat pleno penetapan perolehan kursi parpol dan calon terpilih Anggota DPRD Mempawah


MEMPAWAH NEWS -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mempawah menggelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi partai politik dan calon terpilih Anggota DPRD Kabupaten Mempawah hasil Pemilu 2024 pada Kamis malam 2 Mei di Wisata Nusantara Mempawah. Partai Golkar masih 'menguasai' DPRD Mempawah dengan raihan  6 kursi dewan.

 

Rapat pleno terbuka dipimpin oleh Ketua KPU Mempawah, Lutfiadi dan dihadiri puluhan tamu undangan mulai dari Pj Bupati Mempawah, Drs H Ismail, MM, Forkopimda, Ketua Bawaslu, Komisioner KPU Mempawah, Pengurus Partai Politik peserta Pemilu 2024 di Mempawah dan lainnya.

 

Berdasarkan SK KPU Nomor 286 tahun 2024 tentang penetapan perolehan kursi parpol peserta Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Mempawah dalam Pemilu 2024, maka ditetapkan 35 kursi Anggota DPRD Mempawah periode 2024-2029.

 

Dengan perolehan kursi masing-masing parpol yakni :

 

Partai Golkar 6 kursi

Partai Nasdem 5 kursi

PAN 5 kursi

PKB 4 kursi

Gerindra 4 kursi

Partai Demokrat 4 kursi

PDI Perjuangan 3 kursi

Hanura 2 kursi

PKS 1 kursi 

PPP 1 kursi. 

 

Sedangkan parpol lainnya seperti Partai Buruh, Gelora, PKN, Partai Garuda, PBB, PSI, Perindo dan Partai Ummat belum berhasil memperoleh kursi di parlemen DPRD Mempawah periode 2024-2029.

 

"Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah berpartisipasi aktif mensukseskan Pemilu 2024 di Kabupaten Mempawah. Mulai dari Pemerintah Kabupaten Mempawah, TNI/Polri, awak media dan seluruh elemen masyarakat," ucap Lutfiadi.

 

Lutfiadi juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mensukseskan Pemilu 2024. Berkat kerjasama dan dukungan elemen masyarakat sehingga Pemilu 2024 di Kabupaten Mempawah berlangsung tertib, aman dan demokratis. Dan Kabupaten Mempawah termasuk daerah yang tidak mencatat terjadinya sengketa Pemilu 2024.

 

"Kami memohon maaf kepada semua pihak jika dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 masih terdapat kekurangan dan kelemahan baik dalam bentuk komunikasi maupun koordinasi dengan pihak terkait. Kedepan, kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja," pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update