-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan


Korban Kebakaran di Sungai Kunyit Terima Bantuan BPBD Mempawah

03 Januari 2024 | 5:59 AM WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-02T22:59:51Z

Purwadi menyerahkan bantuan dari BPBD kepada korban kebakaran

 

MEMPAWAH NEWS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mempawah menyalurkan bantuan untuk warga korban kebakaran di Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit. Bantuan yang disalurkan berupa bahan makanan pokok dan pakaian.

 

Secara simbolis, bantuan diserahkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana, BPBD Mempawah, Purwadi kepada korban Minhat, warga RT 14, Dusun Jelandang, Desa Bukit Batu, Selasa (2/1/2024) siang di Kantor Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit.

 

“Bantuan yang kita salurkan untuk korban di Desa Bukit Batu  berupa beras 20 kg, indomie 2 dus, paket makanan siap saji, handuk, selimut, tikar hingga material seng,” ungkap Purwadi.

 

Purwadi berharap bantuan tersebut dapat membantu korban untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Mengingat, musibah kebakaran yang terjadi menyebabkan korban kehilangan rumah dan harta bendanya.

 

“Mudah-mudahan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban korban kebakaran. Kita mendoakan agar korban dan keluarga senantiasa diberikan kesabaran dan kekuatan menghadapi musibah ini,” ucapnya mendoakan.

 

 

Rumah Terbakar Jelang Pergantian Tahun Baru


kondisi rumah korban kebakaran di Desa Bukit Batu menyisakan puing


Musibah kebakaran yang menghanguskan rumah korban Minhat, warga RT 14, Dusun Jelandang, Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit terjadi pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 23.00 WIB atau menjelang malam pergantian tahun baru 2024.

 

Menurut penuturan istri korban, musibah itu  terjadi ketika korban dan keluarganya berniat bepergian di malam pergantian tahun baru 2024. Sebelum meninggalkan rumahnya, korban sudah melakukan pengecekan terhadap tungku dan lainnya.

 

“Sebelum pergi meninggalkan rumah, korban sudah memeriksa rumahnya. Termasuk memastikan tidak ada api di tungku dapur rumahnya,” ujar Purwadi.

 

Namun, sambung Purwadi, diduga korban kurang teliti memperhatikan bara api yang berada di tungku didapur rumahnya. Sebab, diperkirakan dari tungku itulah muncul sumber api yang membakar rumah korban.

 

“Kemungkinan ketika korban meninggalkan rumah masih terdapat bara api yang menyala di tungku. Bara api itulah yang  kemudian menyala dan membakar rumah korban,” pungkasnya.

 

×
Berita Terbaru Update