Purwadi menyerahkan bantuan dari BPBD kepada korban kebakaran
MEMPAWAH
NEWS
– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mempawah menyalurkan bantuan untuk
warga korban kebakaran di Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit. Bantuan yang
disalurkan berupa bahan makanan pokok dan pakaian.
Secara simbolis, bantuan diserahkan oleh
Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana, BPBD Mempawah, Purwadi kepada
korban Minhat, warga RT 14, Dusun Jelandang, Desa Bukit Batu, Selasa (2/1/2024)
siang di Kantor Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit.
“Bantuan yang kita salurkan untuk korban di
Desa Bukit Batu berupa beras 20 kg,
indomie 2 dus, paket makanan siap saji, handuk, selimut, tikar hingga material
seng,” ungkap Purwadi.
Purwadi berharap bantuan tersebut dapat
membantu korban untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Mengingat, musibah kebakaran
yang terjadi menyebabkan korban kehilangan rumah dan harta bendanya.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa sedikit
meringankan beban korban kebakaran. Kita mendoakan agar korban dan keluarga
senantiasa diberikan kesabaran dan kekuatan menghadapi musibah ini,” ucapnya
mendoakan.
Rumah
Terbakar Jelang Pergantian Tahun Baru
kondisi rumah korban kebakaran di Desa Bukit Batu menyisakan puing
Musibah kebakaran yang menghanguskan rumah korban Minhat, warga RT 14, Dusun Jelandang, Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit terjadi pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 23.00 WIB atau menjelang malam pergantian tahun baru 2024.
Menurut penuturan istri korban, musibah
itu terjadi ketika korban dan
keluarganya berniat bepergian di malam pergantian tahun baru 2024. Sebelum meninggalkan
rumahnya, korban sudah melakukan pengecekan terhadap tungku dan lainnya.
“Sebelum pergi meninggalkan rumah, korban
sudah memeriksa rumahnya. Termasuk memastikan tidak ada api di tungku dapur
rumahnya,” ujar Purwadi.
Namun, sambung Purwadi, diduga korban kurang
teliti memperhatikan bara api yang berada di tungku didapur rumahnya. Sebab,
diperkirakan dari tungku itulah muncul sumber api yang membakar rumah korban.
“Kemungkinan ketika korban meninggalkan rumah
masih terdapat bara api yang menyala di tungku. Bara api itulah yang kemudian menyala dan membakar rumah korban,”
pungkasnya.