Bupati Erlina menyerahkan paket bansos inflasi kepada masyarakat
MEMPAWAH NEWS – Pemerintah
Kabupaten Mempawah sedang mendistribusikan Bantuan Sosial (Bansos) pengendalian
inflasi tahun 2024 berupa ribuan paket sembako. Sayangnya, penyaluran bansos
tersebut dikiritik. Pasalnya, paket bansos memajang foto Bupati dan Wakil
Bupati Mempawah, Hj Erlina-Mat Pagi.
“Bansos
tidak boleh dipolitisir,” tegas Direktur Advokasi Indonesia Justice Watch (IJW)
Kabupaten Mempawah, Sudianto Nursasi, SH, Kamis 18 Januari 2024 di Mempawah.
Sudianto
mengaku sangat menyayangkan dan menyesalkan paket sembako bansos inflasi yang
disalurkan Pemerintah Kabupaten Mempawah memajang foto Bupati dan Wakil Bupati
Mempawah.
“Ini
pelanggaran (memajang foto Bupati-Wabup). Sebab, Bansos merupakan program
pemerintah, sehingga tidak boleh diklaim atau dipasang embel-embel yang
mengarah pada pribadi atau individu termasuk Kepala Daerah,” timpal Sudianto
menegaskan.
Terlebih,
lanjut Sudianto saat ini memasuki tahun politik menjelang Pemilu 2024 dan Pilkada.
Maka, tak berlebihan jika sebagian pihak menilai penyaluran bansos inflasi dipolitisir
untuk kepentingan kelompok tertentu.
“Apapun
alasannya, Bansos tidak boleh dilabeli dengan memajang foto atau pesan bermuatan
politik. Karena Bansos murni program pemerintah,” tegasnya lagi.
Karenanya,
IJW mendesak agar Pemerintah Kabupaten Mempawah mengevaluasi penyaluran Bansos
inflasi di masyarakat. Salah satunya dengan mencopot embel-embel foto Bupati
dan Wabup pada kemasan bansos.
“Kita
minta agar hilangkan label-label foto Bupati dan Wabup pada paket bansos
inflasi yang dibagikan kepada masyarakat,” pungkasnya.