Tim BRSAMPK Antasena mengunjungi Qori Ramadan di Desa Sui Rasau/ foto : Bung Ranie |
MEMPAWAH NEWS – Kabar tentang kondisi Qori Ramadan, bayi usia 14 bulan warga RT 01/RW 01, Dusun Timur, Desa Sungai Rasau, Kecamatan Sungai Pinyuh yang lahir tanpa tempurung kepala telah sampai ke pemerintah pusat. Kementrian Sosial RI melalui Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Antasena Magelang menyambangi kediaman Qori, Senin (1/8/2022) pagi.
Kedatangan petugas dari BRSAMPK Antasena
Magelang itu didampingi Kepala Bidang Sosial Pemkab Mempawah, Heru Agung YA,
Kepala Desa (Kades) Sungai Rasau, Asmadi dan pihak terkait lainnya. Mereka
bertatap muka langsung dengan Qori beserta kedua orang tuanya Mulyadi dan
Sarkiyah.
“BRSAMPK Antasena Magelang ini merupakan salah
satu UPT dari Kemensos RI,” terang Kristin Anita Sufiani kepada wartawan
disela-sela kunjungannya di kediaman Qori.
Kristin mengatakan, kehadirannya untuk
memberikan perhatian dan rasa empati yang dalam terhadap Qori yang lahir dengan
kondisi abnormal tanpa tempurung kepala. Melihat situasi itu, Kristin menyebut
Qori sangat membutuhkan bantuan dan penanganan yang lebih optimal.
“Tindaklanjutnya, kami akan melaporkan hasil
kunjungan ini kepada pimpinan. Semuanya akan kita laporkan secara detail
termasuk rencana penanganan operasi terhadap Qori,” ujarnya.
Lebih jauh, Kristin mengatakan dirinya juga
telah melakukan pemeriksaan awal terhadap kondisi Qori. Dia mengingatkan kedua
orang tua agar menghindarkan Qori dari panas. Sebab, panas akan memicu
keluarnya cairan kuning kental dari bagian otak Qori.
“Sudah kita sampaikan kepada orang tuanya
agar menjaga Qori tetap di dalam ruangan dengan suhu tidak terlalu panas,” pesannya.
Selain itu, masih menurut Kristin, pihaknya
juga mengaksesmen orang tua Qori. Sebab, kedua orang tuanya lebih banyak menghabiskan
waktu dirumah untuk menjaga dan merawat Qori yang membutuhkan penanganan
ekstra.
“Maka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,
orang tua Qori perlu mendapatkan bantuan dan dukungan dari pemerintah desa, Dinas
Sosial dan Pemkab Mempawah,” tuturnya.
Penulis : Tim Liputan