Rombongan Lemhanas RI di Pelabuhan Terminal Kijing/Foto : Humas Polsek Sui Kunyit |
MEMPAWAH NEWS – Puluhan peserta SLISN PPRA LXIII Kelompok C Lemhanas RI menggelar studi lapangan di Pelabuhan Terminal Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit, Mempawah, Rabu (15/6/2022) sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka diterima langsung PT Pelindo selaku pengelola pelabuhan.
“Salah satu tujuan kedatangan kami untuk
mengangkat isu strategis di Kalbar berkaitan dengan Proyek Strategis Nasional
(PSN) Pelabuhan Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah,” terang Sestama
Lemhannas RI, Komjen Pol Drs Purwadi Arianto, M.Si.
Menurut Purwadi, pembangunan Pelabuhan
Terminal Kijing merupakan anugerah dari Tuhan YME untuk daerah dan masyarakat
Kalbar. Sebab, menurut dia, sebelumnya Pemprov Kalbar maupun Pemda Mempawah
tidak terfikirkan tentang potensi realisasi pembangunan tersebut.
“Dengan beroperasinya Pelabuhan Terminal
Kijing, beberapa tahun kedepan Kalimantan Barat akan lebih maju dan berkembang.
Sebab, letaknya sangat penting dan strategis,” pendapatnya.
Sementara itu, Deputi GM Kepatuhan Bisnis PT Pelindo
Regional II Pontianak, Mustafa M.Ashar, M.Si, M.BA; menjelaskan saat ini status
Pelabuhan Terminal Kijing dalam masa transisi serah terima dari PT Wijaya Karya
(WIKA) selaku kontraktor pelaksana pembangunan kepada PT Pelindo II.
“Kontrak kerja PT WIKA dan PT Pelindo II sudah
berakhir sejak tanggal 15 Mei 2022 lalu. Dan hasil pembangunan Pelabuhan
Terminal Kijing sudah rampung 100 persen. Akan tetapi, sampai hari ini kami belum
mendapatkan informasi tentang kapan peresmian Pelabuhan Terminal Kijing,”
tegasnya.
Setelah pembangunan tersebut rampung, Mustafa
menyebut pihaknya membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah. Yakni
perlunya isu nasional untuk mempromosikan keberadaan Pelabuhan Terminal Kijing
di Kabupaten Mempawah.
“Pelabuhan Terminal Kijing tidak hanya bicara
tentang ekonomi, namun ada isu strategis lain yang harus diangkat untuk menjadi
perhatian. Karena letak Pelabuhan Terminal Kijing sangatlah strategis, salah
satunya isu pertahanan nasional sangat penting,” pendapatnya.
Lebih jauh, Mustafa menyebut Pelabuhan
Terminal Kijing menjadi proyek penting dalam mendorong kemajuan perekonomian
Kalbar. Maka, pihaknya memerlukan dukungan anggaran dari pemerintah pusat untuk
membangun sarana pendukung seperti jalan tol.
“Saat ini kami sudah melakukan MoU dengan
tiga perusahaan yakni PT BAI, PT EUP dan PT Saraswanti. Mudah-mudahan kedepan
semakin banyak dukungan dari para pengusaha untuk menggunakan jasa Pelabuhan Terminal
Kijing,” harapnya.
Kegiatan studi lapangan rombongan Lemhanas di
Pelabuhan Terminal Kijing berlangsung aman dan lancar. Kapolsek Sungai Kunyit, Iptu Robert Suryanto beserta
jajarannya turut melakukan pengamanan dilapangan.
“Seluruh agenda dan rangkaian kegiatan studi
lapangan yang dilaksanakan rombongan Lemhanas RI berjalan aman dan lancar. Kita
turut membantu melaksanakan pengamanan sesuai protap yang berlaku,” terang Iptu
Robert.
Penulis : Herry
Ardiansyah