H Alifudin saat menjadi pembicara KIE BPOM di Mempawah |
MEMPAWAH NEWS – Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Kalimantan Barat Satu, H. Alifudin, SE, MM berksempatan menjadi narasumber dalam acara Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) BPOM, Minggu (5/6/2022) di Gedung Mempawah Convention Center (MCC).
Dalam
kesempatan itu, Legislator Partai Keadilan Sejahtera ini minta agar pemerintah memberikan solusi terbaik disamping pemberian
label peringatan bahaya BPA dari galon isi ulang.
“Kalau
bisa pemerintah memberikan solusi terbaik dari masalah galon isi ulang ini,
selain peringatan lewat label bahaya. Karena label peringatan bahaya hanya
membuat perubahan presepsi masyarakat untuk membeli air isi ulang,” pendapat Alifudin.
Seharusnya,
menurut Alifudin pemerintah menanggapi serius dengan adanya temuan risiko
Bisfenola A (BPA) pada galon isi ulang. Sebab, kandungan bahan kimia ini bisa
menyebabkan kanker dan kemandulan.
“Selain
masyarakat bisa mengecek obat atau makanan apa yang ilegal lewat trobosan
teknologi, ada masalah galon isi ulang yang sangat penting bagi kesehatan. Baiknya
Kementerian dan Lembaga terkait harus berkolaborasi dalam memberikan solusi,” tegasnya.
Selain
itu, Alifudin juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak sembarangan dalam
memilih makanan dan obat yang ilegal, walau barang tersebut dari malaysia dan
terdapat label.
"Karena
barang yang tidak berizin di Indonesia itu tetap ilegal, maka harus hati hati
juga ya, kita sebagai masyarakat terhadap barang ilegal," tuturnya.
Sebelumnya,
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan pelabelan risiko Bisfenola A
(BPA), bahan kimia yang bisa menyebabkan kanker dan kemandulan merupakan bentuk
nyata perlindungan pemerintah atas potensi bahaya dari peredaran luas galon
isi ulang di tengah masyarakat.
Penulis : Rilis
Editor : Herry
Ardiansyah