istimewa |
MEMPAWAH NEWS – Pengurus Bidang Pembinaan Hukum Olahraga KONI Kabupaten Mempawah periode 2017-2021, Mohlis Saka sesalkan sikap pengurus cabang olahraga (cabor) yang menyuarakan pemilihan pengurus baru secara terbuka di publik. Menurut Mohlis, sebaiknya usulan tersebut disampaikan secara internal KONI.
“Sangat disayangkan ada pengurus cabor yang
membuat pernyataan di media tentang pemilihan ketua dan pengurus KONI yang
baru. Hal-hal semacam ini lebih baik dibicarakan secara intenal KONI saja,”
pendapat Mohlis, Minggu (6/2/2022) siang di Mempawah.
Mohlis tak menampik kepengurusan KONI
Kabupaten Mempawah periode 2017-2021 telah berakhir. Namun, dia menilai sikap
pengurus cabor yang mendorong atau mengusulkan pemilihan kepengurusan secara
terbuka di media bukan tindakan yang tepat.
“Ini memperlihatkan kepada publik bahwa
terjadi ketidakcocokan dalam kepengurusan KONI Kabupaten Mempawah,” sesalnya.
Akan lebih elok, sambung dia, jika pengurus
cabor bersangkutan mendatangi ketua dan pengurus KONI untuk membicarakan
permasalahan kepengurusan yang baru. Sehingga, dapat ditemukan solusi dan jalan
keluarnya agar pemilihan kepengurusan baru bisa segera dilaksanakan sesuai
mekanisme yang ada.
“Sangat penting ditetapkan kepengurusan baru.
Karena, jika dibiarkan berlarut dikhawatirkan menganggu kesiapan atlet yang
dalam waktu dekat akan menghadapi event-event baik ditingkat daerah maupun
nasional,” ujarnya.
Mohlis pun mendorong agar pengurus KONI
segera melaksanakan rapat internal untuk membicarakan kepengurusan baru.
Kemudian, pengurus baru akan menyusun program kerja yang nantinya dapat
direalisasikan sesuai ketentuannya.
“Komunikasi, solidaritas dan kekompakan
menjadi kekuatan kepengurusan KONI dalam menjaga marwah olahraga di Kabupaten
Mempawah. Kita ingin KONI bekerja maksimal membawa kejayaan dunia olahraga dan
mensejahterakan atlet,” harapnya.
“Langkah yang bisa dilakukan yakni memperpanjang
masa kepengurusan KONI yang lama untuk kepentingan event olahraga yang diikuti
atlet Kabupaten Mempawah dalam waktu dekat. Agar segala hal yang berkaitan
dengan KONI memiliki legalitas dan tidak menjadi hambatan atlet,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua PELTI, Abdul Malik sempat
menyinggung tentang kepengurusan KONI Kabupaten Mempawah periode 2017-2021 yang
telah berakhir. Dia mendorong agar segera dibentuk panitia untuk melaksanakan Musorkab
guna menentukan kepengurusan KONI periode 2021-2025 mendatang.
“Siapapun berpeluang dan berkesempatan
memimpin KONI Kabupaten Mempawah. Dengan catatan memiliki visi misi yang jelas
dalam memajukan dunia olahraga di Kabupaten Mempawah,” pendapatnya.
“Yang terpenting, sosok Ketua KONI mendatang
haruslah figur yang memiliki latar belakang olahragawan. Terlebih, mantan atlit
sehingga mengetahui permasalahan dan solusi untuk pembinaan dan pengembangan
dunia olahraga di Kabupaten Mempawah,” tambahnya.
Jika dipimpin figur yang tepat, menurut Kepala
Dinas Dukcapil itu, KONI Kabupaten Mempawah dapat mempersiapkan cabang-cabang
olahraga unggulan yang kelak dapat menorehkan prestasi bagi daerah Kabupaten
Mempawah baik di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional.
“Harus figur yang mampu bekerja keras supaya
dapat mempersiapkan cabang-cabang olahraga supaya bisa bersaing dengan daerah
lain. Termasuk dapat mempersiapkan perekrutan atlit, kebutuhan latihan,
pertandingan hingga bonus untuk memotivasi atlit,” nilainya.
Terakhir, Malik berpandangan, sosok Ketua
KONI mendatang hendaknya memiliki kemampuan secara finansial dan mau berkorban
pemikiran hingga materi untuk dunia olahraga. Bukan sebaliknya, figur yang
justru mencari uang dari olahraga.
“Karena menggerakkan olahraga ini harus
dengan dana, tidak bisa hanya dengan ngomong saja. Makanya, kesiapan materi dan
rela berkorban untuk olahraga sangat penting,” pungkasnya.
Penulis : Herry Ardiansyah