-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan


Salut, Bidan Desa di Mempawah Biayai Operasional Polindes Pakai Dana Pribadi

16 Desember 2021 | 7:56 PM WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-16T14:00:23Z
Masyarakat antusias berobat di Polindes

MEMPAWAH NEWS – Sejatinya pemerintah desa memfasilitasi kelangsungan operasional Polindes demi pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, tidak demikian dengan Bidan Desa Pasir Panjang, Kecamatan Mempawah Timur, Ade Irma Setyawati, A.Md Keb. Sejak bertugas pada 2007 lalu, dia secara mandiri membiayai operasional Polindes.

 

“Sejak bertugas tahun 2007 lalu, saya secara mandiri membiayai kebutuhan Polindes Desa Pasir Panjang,” ungkap Ade kepada wartawan, Kamis (16/12/2021) sore.

 

Ade menjelaskan, semasa Polindes masih dibawah pembinaan Puskesmas dirinya pernah mendapatkan anggaran dana operasional yang nilainya sebesar Rp 2 juta per tahun. Namun, ketika kewenangan Polindes dipindahkan ke desa, sejak itulah dirinya membiayai operasional Polindes dengan dana pribadi.

 

“Sejak beberapa tahun lalu, regulasi aturan menetapkan Polindes menjadi milik desa. Artinya, semua kewenangan operasional terhadap Polindes menjadi tanggungjawab desa. Sejak itu pula saya tidak pernah lagi mendapatkan bantuan operasional,” lirihnya.

 

Kondisi itu tak menyurutkan semangat Ade untuk menjalankan fungsi pengabdiannya kepada masyarakat Desa Pasir Panjang, Kecamatan Mempawah Timur. Walau harus merogoh kocek pribadi, dia tetap berusaha maksimal memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Desa Pasir Panjang.

 

“Bayar listrik, pemeliharaan, perawatan bangunan dan semua saya lakukan pakai dana pribadi. Bahkan, saya pernah memasang meteran listrik senilai Rp 2 juta untuk Polindes pakai dana sendiri,” bebernya.

 

Padahal, menurut Ade, Polindes di desa lainnya di biayai oleh pemerintah desa sebagaimana aturan dan ketentuannya. Namun, dia pun mengaku tak tahu pasti penyebab Polindes Desa Pasir Panjang tak mendapatkan alokasi anggaran operasional.

 

“Setiap tahun saya selalu ikut Musrenbang Desa Pasir Panjang. Semua sudah saya utarakan dan disampaikan dalam forum tersebut. Apa saja yang menjadi kebutuhan dan kendala pelayanan sudah saya jabarkan. Namun, tetap saja tidak ada respon yang positif,” katanya.

 

Lebih jauh, Ade menyebut, bantuan baru dikucurkan pemerintah desa setempat dalam tahun ini. Yakni berupa pengerasan cor halaman dan pengecatan bangunan Polindes. Padahal, bantuan tersebut mestinya telah diberikan sejak dulu.

 

“Saya berharap bangunan yang rusak seperti WC dan pengecoran halaman yang kurang rapi agar dapat diperbaiki. Air tergenang di halaman hingga terkesan kumuh,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

Penulis : Herry Ardiansyah

×
Berita Terbaru Update