evakuasi korban banjir di Desa Peniti Besar, Segedong
MEMPAWAH NEWS – Banjir yang merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Mempawah semakin mengancam. BPBD mengungkapkan sebanyak 49 kepala keluarga (kk) atau 161 jiwa telah diungsikan. Proses evakuasi berlangsung sejak Kamis (15/7/2021) sore hingga tengah malam.
“Evakuasi korban banjir dilakukan sejak Kamis
sore dan berlangsung hingga tengah malam,” ungkap Kepala Bidang Penanggulangan
Bencana, BPBD Kabupaten Mempawah, Didik Sudarmanto kepada mempawahnews.com,
Jumat (16/7/2021) pagi di Mempawah.
Didik mengungkapkan, total 49 kk atau 161
jiwa terpaksa diungsikan ke tempat aman akibat banjir yang semakin meninggi di
tiga kecamatan di Kabupaten Mempawah.
“Korban banjir yang diungsikan di Desa Purun
Kecil, Kecamatan Sui Pinyuh sebanyak 14 kk atau 41 jiwa. Lokasi pengungsiannya
di SMP Purun Kecil,” terang Didik.
Kemudian, lanjut dia, korban banjir di Desa
Purun Besar, Kecamatan Segedong sebanyak 2 kk terdiri dari 10 jiwa. Sementara
ini, mereka dievakuasi ke Kantor Balai Desa Purun Besar.
“Selanjutnya, korban banjir di Desa Peniti
Besar sebanyak 20 kk atau 75 jiwa. Mereka ditempatkan di Gedung SDN 4 Peniti Besar,”
papar Didik.
Terakhir, sambung Didik, korban banjir di
Desa Toho Ilir, Kecamatan Toho sebanyak 10 kk atau 35 jiwa. Para pengungsi
ditempatkan di bangunan masjid. Serta, warga Dusun Dano sebanyayk 3 kk diungsikan
ke Gedung PNPN Toho Ilir.
“Kami akan terus memantau dan memonitoring
kondisi banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Mempawah. Tidak menutup
kemungkinan masih ada korban banjir yang harus dievakuasi,” pungkasnya.
Penulis : Herry
Ardiansyah