Darwis, SH, MH |
MEMPAWAH NEWS- Dusun Parit Mambo
merupakan bagian dari wilayah Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat. Sayangnya, dusun
tersebut ‘terisolir’ lantaran tak memiliki akses jalan yang langsung
menghubungkan ke daerah Kabupaten Mempawah.
“Memang benar Dusun Parit Mambo yang masuk wilayah Desa Wajok Hulu,
kondisinya terisolir dari Kabupaten Mempawah. Karena, masyarakat disana tidak
memiliki akses jalan yang langsung menuju ke daerah ini,” ungkap Wakil Ketua
DPRD Mempawah, Darwis, SH, MH, Kamis (11/06/2020) pagi.
Saat ini, lanjut Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Mempawah itu, masyarakat
Dusun Parit Mambo memanfaatkan akses Jalan 28 Oktober, Kecamatan Pontianak
Utara untuk melakukan aktivitasnya.
“Rasanya miris dan lucu. Warga di Dusun Parit Mambo itu masyarakat Kabupaten
Mempawah. Tapi mereka justru menggunakan fasilitas milik Pemkot Pontianak. Artinya,
daerah ini tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakatnya sendiri,”
sesal Darwis.
Padahal, sambung Legislator Dapil Kecamatan Jongkat-Segedong itu, jumlah
penduduk yang bermukim di Dusun Parit Mambo cukup besar. Sehingga, mereka
membutuhkan akses jalan yang langsung menghubungkan ke Kabupaten Mempawah untuk
memperlancar aktivitas sehari-hari.
“Sejak sepuluh tahun lalu, saya sudah memperjuangkan pembukaan akses jalan
Dusun Parit Mambo. Lokasi jalan bisa melewati daerah Parit Pandan. Walau hanya
jalan kecil yang penting bisa dilewati kendaraan roda dua. Namun, sampai
sekarang tak kunjung di realisasikan pemerintah daerah,” geramnya.
Karena itu, Politisi Kabupaten Mempawah ini mendesak agar pembukaan akses
jalan Dusun Parit Mambo menjadi skala prioritas. Agar, masyarakat Dusun Parit
Mambo merasakan kehadiran Pemerintah Kabupaten Mempawah dalam memberikan
pelayanan kepada warganya.
“Saya juga berharap kepada Kades terpilih yang nantinya memimpin Desa Wajok
Hulu agar menjadikan persoalan ini sebagai skala prioritas program pembangunan di
desa setempat,” harap Darwis mengakhiri.
Penulis : Herry
Layout : Syahrie