Jamiril, S.KM |
MEMPAWAH
NEWS-
Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah mengumumkan hasil swab bayi berinsial YG Pasien
Dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan Toho yang meninggal dunia di RSUD dr
Rubini Mempawah pada Rabu (17/06/2020) sekitar pukul 11.00 WIB lalu.
“Hasil tes swab bayi
YG negatif Covid-19,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah,
Jamiril, S.KM, Kamis (25/06/2020) siang di Mempawah.
Kemudian, lanjut
Jamiril, pihaknya juga melakukan rapid test terhadap kedua orang tua dan sejumlah
anggota keluarga dekat bayi YG yang berdomisili di Desa Sepang, Kecamatan Toho
itu. Total ada 10 orang yang di rapid test.
“Orang tua dan
sejumlah keluarga bayi YG juga telah dilakukan rapid test. Dan hasilnya semua
non reaktif,” tambah Jamiril.
Dengan hasil itu,
imbuh Jamiril, maka kedua orang tua bayi YG yang sebelumnya melakukan isolasi
mandiri di salah satu pondok ditengah kebun karet sudah boleh pulang kerumah.
“Kedua orang tua bayi
YG sudah boleh pulang ke rumah dan beraktivitas dengan normal,” ujarnya.
Terkait isolasi
mandiri orang tua bayi YG, Jamiril memastikan atas inisiatif pribadi. Sejak awal,
pihaknya telah menyarankan agar orang tua YG melakukan isolasi mandiri dirumah.
Namun, keduanya berkeinginan melakukan isolasi di pondok yang terletak di kebun
karet miliknya.
“Masalah isolasi di pondok
yang ada di kebun karet, murni keinginan dari kedua orang tua bayi YG. Jadi,
kita tidak bisa memaksakan kehendak. Meski demikian, kami tetap melakukan kontrol
dan pengecekan secara rutin selama proses isolasi mandiri,” tegasnya.
Lebih jauh, Jamiril mengimbau
masyarakat agar tidak berpandangan buruk terhadap PDP maupun keluarganya. Terlebih,
jika tes swab terhadap PDP telah diumumkan dengan hasil negatif.
“Kita harus
memberikan dukungan dan motivasi agar PDP dan keluarganya tidak mengalami
trauma atau merasa diasingkan. Apalagi jika hasil swab negatif, maka tidak ada
yang harus dikhawatirkan,” tukasnya.
Penulis
: Herry
Layout
: Syahrie