-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan


Antisipasi Banjir Kiriman, BPBD Mempawah Siapkan Lokasi Pengungsian

27 Juni 2020 | 8:56 AM WIB | 0 Views Last Updated 2020-06-27T01:56:48Z
Antisipasi Banjir Kiriman, BPBD Mempawah Siapkan Lokasi Pengungsian
bangunan SDN 6 Segedong pekan lalu terendam banjir

MEMPAWAH NEWS- Mengantisipasi banjir kiriman dari wilayah perhuluan Landak, BPBD Kabupaten Mempawah meningkatkan monitoring. Sejumlah daerah rawan banjir kiriman terus diawasi. Bahkan, BPBD telah mempersiapkan lokasi-lokasi pengungsian untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk banjir kiriman.

“Saat ini, kita intensifkan monitoring dilokasi-lokasi rawan banjir kiriman. Kami koordinasi dengan aparat desa, PSM, Tagana dan TKSK di wilayah rawan banjir kiriman,” terang Kepala BPBD Kabupaten Mempawah, H Hermansyah, Sabtu (27/06/2020) pagi di Mempawah.

Dari hasil monitoring itu, Hermansyah mengungkapkan, belum ada wilayah Kabupaten Mempawah yang terendam banjir kiriman. Namun, dia memperkirakan dalam waktu 2-3 hari kedepan baru terlihat adanya banjir kiriman di wilayah Kabupaten Mempawah.

“Untuk ketinggian banjir kiriman ini tergantung dari kondisi banjir di wilayah perhuluan. Terutama pada daerah-daerah yang memiliki aliran sungai dan bermuara di wilayah Kabupaten Mempawah. Kita berharap tidak separah tahun 2016 lalu,” ucapnya.

Selain monitoring, Hermansyah menyebut, BPBD Kabupaten Mempawah melalui aparatur desa, PSM, Tagana dan TKSK telah menghimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Terlebih jika intensitas curah hujan semakin tinggi, maka masyarakat diminta berhati-hati.

“Kami sudah ingatkan masyarakat agar segera melaporkan kondisi lingkungannya kepada aparatur terdekat apabila tejradi hal-hal yang tidak diinginkan. Kita lakukan antisipasi maksimal potensi banjir kiriman,” tegasnya.

Ditanya antisipasi kemungkinan terburuk banjir kiriman, Hermansyah mengaku pihaknya telah menyiapkan sejumlah lokasi pengungsian di masyarakat. Misalnya Gedung Serbaguna Desa Pasir, bangunan Eks SD Kampung Telayar dan lainnya.

“Untuk lokasi pengungsian memang sudah kita siapkan. Namun, biasanya masyarakat enggan meninggalkan rumah dan mengungsi. Terkecuali jika kondisi sangat parah, barulah mereka mau dievakuasi ke lokasi pengungsian,” tukasnya.


Penulis : Herry
Layout : Syahrie

×
Berita Terbaru Update