persiapan panen udang vaname di Mempawah/foto : Istimewa |
MEMPAWAH NEWS – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Mempawah mengungkapkan produksi budidaya udang vaname tahun 2021 lalu menembus 200 ton per tahun. Melihat potensi tersebut, tak berlebihan jika pemerintah daerah setempat melirik peluang ekspor melalui Pelabuhan Terminal Kijing.
“Sejauh ini, ekspor udang melalui Jakarta dan
Surabaya. Nah, beroperasinya Pelabuhan Terminal Kijing membuka peluang kita
bisa ekspor langsung dari Mempawah,” kata Kepala DPKPP Mempawah, Gusti Basrun,
Senin (15/8/2022) di Mempawah.
Untuk mewujudkan itu, menurut Gusti Basrun
diperlukan keseriusan Pemkab Mempawah sebagai penggerak. Karena, kewenangan budidaya
sepenuhnya berada di pemerintah daerah.
“Pemkab Mempawah harus serius membangun
kembali tambak-tambak udang dengan jenis komoditi udang vaname yang notabene salah
satu produk ekspor perikanan,” tuturnya.
Lebih jauh, Gusti Basrun melihat budidaya dan
pengembangan udang vaname sangat potensial. Mengingat, Kabupaten Mempawah
memiliki sumber daya yang mendukung mulai dari panjang pantai hingga salinitas (tingkat keasinan air laut) antara
13 hingga 23 ppm menjadi modal awal.
“Semua ini akan lebih mudah jika ada
keberhasilan awal sehingga pihak perbankan siap mendanai. Pembangunan cold
storage dapat diusulkan melalui swasta atau KKP,” pendapatnya.
Ditempat terpisah, Penyuluh Perikanan Kabupaten
Mempawah, Imam Supriyadi menyebut budidaya udang vaname dengan sistem tambak sangat potensial dikembangkan di sepanjang pantai Kabupaten Mempawah yang
mencapai 72 kilo meter.
“Saat ini, ada beberapa daerah produktif
pengembangbiakan udang vaname di Kabupaten Mempawah. Misalnya di Desa Bakau
Besar Laut, Bakau Kecil, Kelurahan Pasir Wan Salim, Kuala Secapah dan Mengkacak,”
uangkap dia.
Salah satunya, Imam mencontohkan tambak udang vaname yang dikelola Politeknik Negeri Pontianak di Kampung Mengkacak. Dengan
luas kolam 5.000 meter persegi mampu memproduksi sebanyak 14,5 ton.
“Ukuran 23 ekor per kg dengan harga Rp 80
ribu per kg. Artinya sekali panen dalam waktu empat bulan mampu menghasilkan Rp
1,16 miliar,” bebernya.
“Tahun 2021 lalu, produksi udang vaname di
Kabupaten Mempawah mencapai 200 ton di enam lokasi. Dengan besarnya potensi
tersebut, Kabupaten Mempawah dijadikan salah satu zona tambak nasional,”
pungkas dia.
Penulis : Herry
Ardiansyah