-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Produksi Udang Vaname 200 Ton, DPKPP Lirik Peluang Ekspor Melalui Pelabuhan Kijing

15 Agustus 2022 | 11:32 AM WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-15T04:42:29Z
persiapan panen udang vaname di Mempawah/foto : Istimewa

MEMPAWAH NEWS – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Mempawah mengungkapkan produksi budidaya udang vaname tahun 2021 lalu menembus 200 ton per tahun. Melihat potensi tersebut, tak berlebihan jika pemerintah daerah setempat melirik peluang ekspor melalui Pelabuhan Terminal Kijing.

 

“Sejauh ini, ekspor udang melalui Jakarta dan Surabaya. Nah, beroperasinya Pelabuhan Terminal Kijing membuka peluang kita bisa ekspor langsung dari Mempawah,” kata Kepala DPKPP Mempawah, Gusti Basrun, Senin (15/8/2022) di Mempawah.

 

Untuk mewujudkan itu, menurut Gusti Basrun diperlukan keseriusan Pemkab Mempawah sebagai penggerak. Karena, kewenangan budidaya sepenuhnya berada di pemerintah daerah.

 

“Pemkab Mempawah harus serius membangun kembali tambak-tambak udang dengan jenis komoditi udang vaname yang notabene salah satu produk ekspor perikanan,” tuturnya.

 

Lebih jauh, Gusti Basrun melihat budidaya dan pengembangan udang vaname sangat potensial. Mengingat, Kabupaten Mempawah memiliki sumber daya yang mendukung mulai dari panjang pantai hingga  salinitas (tingkat keasinan air laut) antara 13 hingga 23 ppm menjadi modal awal.

 

“Semua ini akan lebih mudah jika ada keberhasilan awal sehingga pihak perbankan siap mendanai. Pembangunan cold storage dapat diusulkan melalui swasta atau KKP,” pendapatnya.

 

Ditempat terpisah, Penyuluh Perikanan Kabupaten Mempawah, Imam Supriyadi menyebut budidaya udang vaname dengan sistem tambak sangat potensial dikembangkan di sepanjang pantai Kabupaten Mempawah yang mencapai 72 kilo meter.

 

“Saat ini, ada beberapa daerah produktif pengembangbiakan udang vaname di Kabupaten Mempawah. Misalnya di Desa Bakau Besar Laut, Bakau Kecil, Kelurahan Pasir Wan Salim, Kuala Secapah dan Mengkacak,” uangkap dia.

 

Salah satunya, Imam mencontohkan tambak udang vaname yang dikelola Politeknik Negeri Pontianak di Kampung Mengkacak. Dengan luas kolam 5.000 meter persegi mampu memproduksi sebanyak 14,5 ton.

 

“Ukuran 23 ekor per kg dengan harga Rp 80 ribu per kg. Artinya sekali panen dalam waktu empat bulan mampu menghasilkan Rp 1,16 miliar,” bebernya.

 

“Tahun 2021 lalu, produksi udang vaname di Kabupaten Mempawah mencapai 200 ton di enam lokasi. Dengan besarnya potensi tersebut, Kabupaten Mempawah dijadikan salah satu zona tambak nasional,” pungkas dia.

 

 

 

 

 

 

Penulis : Herry Ardiansyah

 

 

 

 


×
Berita Terbaru Update