-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan



Kasus Dugaan Penganiayaan, KPAID Ungkap Kondisi Terkini Siswi SMKN 1 Mempawah Timur

13 Mei 2022 | 7:41 AM WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-13T00:41:05Z
Kusmayadi

MEMPAWAH NEWS –Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) mengungkapkan kondisi terkini korban D, siswi SMKN 1 Mempawah Timur yang diduga menjadi korban penganiayan. Korban sedang menjalani rawat jalan dalam proses pengobatan dan pemulihan.

 

“Sampai saat ini, korban masih belum bisa bicara. Mudah-mudahan proses pengobatan berjalan lancar dan segera membuahkan hasil positif terhadap kesembuhan korban,” harap Ketua KPAID Kabupaten Mempawah, Kusmayadi kepada mempawahnews.com, Kamis (12/5/2022) sore.

 

Kusmayadi mengatakan, pihaknya telah membawa korban berobat di salah satu psikolog di Kota Pontianak. Dari pemeriksaan sementara, lanjut Kusmayadi, dokter psikolog menyebut korban D mengalami trauma berat. Sehingga, proses penyembuhan terhadap korban D membutuhkan penanganan lebih ekstra.

 

“Menurut psikolog, korban D mengalami trauma berat. Bahkan, psikolog harus berkonsultasi dengan tim dan atasannya. Sebab, mereka mengaku baru kali ini menangani pasien dengan kondisi seperti yang dialami D,” bebernya.

 

Kusmayadi berharap dukungan dan peran aktif keluarga dan orang terdekat korban untuk senantiasa memberikan semangat dan motivasi agar D tetap kuat dalam proses pemulihan dan kesembuhan mentalnya.

 

“D sangat membutuhkan dukungan kita semua. Mudah-mudahan dengan penanganan psikolog ini, korban D bisa segera pulih seperti sediakala,” harapnya.

 

Dalam kasus itu, Kusmayadi menegaskan komitmen KPAID Kabupaten Mempawah untuk melakukan pendampingan baik secara hukum maupun membantu proses penyembuhan serta pemulihan korban dari trauma yang dialaminya.

 

“Kami berkomitmen untuk tetap melanjutkan pengobatan terhadap korban hingga kondisinya semakin membaik,” tegasnya.

 

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Mempawah Timur yang coba dikonfirmasi mempawahnews.com melalui telepon beberapa waktu lalu belum berhasil mendapatkan jawaban.

 

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMKN 1 Mempawah Timur inisial D diduga menjadi korban penganiayaan. Korban mengalami  trauma berat dan terdapat luka lebam ditubuhnya. Didampingi KPAID, kasus tersebut telah dilaporkan keluarga korban ke Mapolres Mempawah.

 

Kasus dugaan penganiayaan terhadap siswi SMKN 1 Mempawah Timur ini sempat viral di media sosial. Salah satu akun facebook Syarifah Nur Munaziah memposting kronologi kejadian yang dialami korban D.

 

Dalam postingannya, Syarifah Nur Munaziah menceritakan D masuk sekolah pada 19 April lalu dan menginap di asrama siswa SMKN 1 Mempawah Timur. Namun, selang beberapa hari tepatnya 22 April rekan asramanya menelpon pihak keluarga dan memberitahukan jika D mengalami sakit.

 

Singkat cerite, di jempotlah same kakak nye yang paling tue. Pas sampai di asrama sekolah, nengok keadaan die (korban D) tekejot, macam org gile, tak ingat ape-ape. Tak bise di ajak omong, tak bise bediri,” cerita Syarifah dalam postingannya itu.

 

Kemudian, sambung dia, D dibawa pulang kerumahnya di Desa Purun Kecil menggunakan mobil ambulance. Sepanjang perjalanan, korban D terlihat linglung tak berbicara.

 

“Sepanjang jalan, cuma diam dan mate tejelar teros tak bekedip. Sampai dirumah dimandikan oleh kakaknya dan terlihat ada luka lebam di kaki kiri dan kanan,” ungkapnya.

 

Bahkan, masih menurut dia, beberapa hari di rumah kondisi D masih memprihatinkan. Korban D tak mau makan dan sesekali kerap berbicara sendiri seperti kebanyakan korban yang mengalami trauma berat.

 

“Budak (korban D) kadang teceplos bilang aku kena setrom. Tros die suke nyebotkan kate Norma. Tapi ketika di tanya siapa Norma, korban tak menjawab lagi. Korban pernah bilang kepalanya kena selamkan sehingga dirinya takut saat hendak dimandikan,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

Penulis : Herry Ardiansyah

×
Berita Terbaru Update